TY - THES N1 - Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. ID - digilib70273 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70273/ A1 - Abdul Qawwiy Nasrun, NIM.: 21105030115 Y1 - 2025/02/05/ N2 - Kajian terkait rasm umumnya diaplikasikan kepada mushaf Al-Qur?an yang menggunakan aksara Arab dalam model kajiannya; filologi, riwayat penulisan rasm yang digunakan mushaf, dan keterkaitan rasm dengan Qira?ah. Namun kajian terhadap simbol aksara Arab yang diubah ke dalam aksara braille dan bahasa isyarat masih sangat minim. Terbukti sejak Mushaf Al-Qur?an Braille diterbitkan 1998/1999 M baru pada tahun 2020 M muncul tulisan yang membahas rasm ?usmani dalam penulisan Al-Qur?an braille oleh Ahmad Jaeni. Mushaf Al-Qur?an Braille tidak sepenuhnya mengakomodasi rasm ?usmani karena mempertimbangkan kemudahan. Berangkat dari pemaparan di atas menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti tentang Rasm Mu??af dalam Simbolisasi Mushaf Al-Qur?an Isyarat Kementerian Agama RI. Rumusan masalah pada penelitian ini; bagaimana konsep dan kaidah rasm ?usmani dalam penulisan Al-Qur?an?, bagaimana pedoman simbolisasi dan membaca Mushaf Al-Qur?an Isyarat?, dan bagaimana implementasi rasm ?usmani dalam mushaf Al-Qur?an Isyarat?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data melalui library research yang bersifat deskriptif-analitis yakni meneliti setiap kata untuk mengidentifikasi rasm pada Mushaf Al-Qur?an Isyarat yang dicetak oleh Kementerian Agama RI dengan menunjukkan simbolisasi rasm dengan Bahasa isyarat. Sebagai alat analisis setidaknya ada enam kaidah dasar dalam penulisan rasm ?usmani yang digunakan yaitu kaidah ha?f, ziyadah, ibdal, al hamzah, al-wa?l wa al-fa?l, dan ma fihi qiraatani fa kutiba ?ala i?dahuma. Sumber utama skripsi ini adalah Mushaf Al-Qur?an Isyarat yang diterbitkan oleh Kementerian Agama. Adapun data sekunder yang digunakan berupa karya dari para sarjana pemerhati bahasa isyarat, rasm, dan ?ul?mu al-Qur?an. Kesimpulannya ialah; Pertama, rasm ?usmani merupakan pola penulisan AL-Qur?an yang digunakan oleh ?Usman bin ?Affan bersama para sahabat lain dalam menuliskan Al-Qur?an. Selain itu rasm ?usmani juga dikenal dengan cabang ilmu yang cukup rumit, mengingat banyaknya kaidah dalam ilmu ini. ad-Dani memilih untuk menguraikan per bab, al-Mahdawi menghimpunnya menjadi delapan kaidah, al-Arkati dan Ibnu Wasiq dengan lima kaidah dan as-Suy?ti dengan enam kaidah. Kedua, Membaca Al-Qur?an dengan Pendekatan isyarat terdapat tiga macam yakni Metode Kitabah, Metode Tilawah, dan Metode Oral. Tiga metode ini memiliki pedoman simbolisasi yang berbeda, seperti tanda baca dan harakat, penerapan tajwid, dan struktur huruf hijaiah. Ketiga, Mushaf Al-Qur?an Isyarat benar-benar bisa mengakomodasi penulis rasm ?usmani. Pembaca masih bisa membaca Al-Qur?an dengan baik dengan menggunakan simbolisasi Isyarat tangan Metode Kitabah. Berbeda dengan Metode Kitabah, Metode Tilawah, dan Metode Oral tidak dapat mengakomodasi rasm ?usmani. Bahkan kedua metode ini membentuk pola baru dalam rasm ?usmani. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Al-Qur?an KW - Rasm KW - Bahasa Isyarat M1 - skripsi TI - RASM MUSHAF DALAM SIMBOLISASI MUSHAF AL-QUR?AN ISYARAT KEMENTERIAN AGAMA RI AV - restricted EP - 127 ER -