TY - THES N1 - Prof. Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si ID - digilib70536 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70536/ A1 - Nadhiraturrahmi Aidina, NIM.: 22205032066 Y1 - 2025/01/30/ N2 - Proses penerjemahan Al-Qur?an ke dalam bahasa Indonesia sering kali mendapatkan tantangan baik dari segi bahasa, budaya, maupun interpretasi. Selain harus menjaga keakuratan makna teks asli, penerjemah juga dihadapkan pada keputusan dalam mengatasi perbedaan konteks budaya dan sosial antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Penerjemahan Al-Qur?an ke bahasa Indonesia yang dilakukan Zaini Dahlan menawarkan perspektif kritis terhadap bias gender yang sering kali melekat dalam proses penerjemahan. Zaini Dahlan menegaskan bahwa ayat-ayat Al-Qur?an pada hakikatnya tidak bersifat maskulin, melainkan konstruksi maskulinitas itu muncul dari subjektivitas penerjemah yang terpengaruh oleh budaya patriarkal. Pandangan ini menantang paradigma umum dalam terjemahan Al-Qur?an, yang kerap mengabaikan dimensi gender dalam interpretasi. Melalui pendekatan ini, terjemahan Zaini Dahlan membuka ruang diskusi untuk memahami Al-Qur?an secara lebih inklusif, agar menekankan pentingnya kesadaran kritis terhadap dampak ideologi penerjemah dalam memengaruhi makna teks suci. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini berupaya mengungkap ideologi penerjemahan Zaini Dahlan dan kualitas kesepadanan makna dalam Qur?an Karim dan Terjemahan Artinya. Selain itu, penelitian ini juga berupaya menganalis relevansi terjemahan Zaini Dahlan pada konstruksi kesetaraan gender masa kini. Adapun teori yang digunakan untuk mengungkap ideologi dalam penerjemahan adalah teori metode penerjemahan Peter Newmark. Sedangkan untuk menganalisis kualitas kesepadanan makna menggunakan teori ekuivalensi Hussein Abdul-Rouf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ideologi Zaini Dahlan dalam menerjemahkan Qur?an Karim dan Terjemahan Artinya adalah ideologi domestikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari kecenderungan metode penerjemahan yang digunakan Zaini Dahlan adalah metode penerjemahan komunikatif, dan penerjemaha semantik. Sementara pada kualitas kesepadanan makna pada penerjemahan Zaini Dahlan terhadap ayat-ayat tentang gender dalam Qur?an Karim dan Terjemahan Artinya ditemukan bahwa dominasi penerjemahan Dahlan berada pada level budaya, komunikatif. Sebaliknya, penerjemahan Zaini dahlan kebanyakan tidak sepadan pada level linguistik, stilistik, dan struktural. Dari hasil ekuivalensi penerjemahannya dapat disimpulkan bahwa terjemahan Zaini Dahlan tidak sepenuhnya merujuk akan kesetaraan gender, masih terdapat beberapa terjemahan yang mengandung bias gender pada ayat-ayat tentang nusyuz dan pasangan surgawi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - kesetaraan gender; Zaini Dahlan; penerjemahan M1 - skripsi TI - IDEOLOGI DALAM PENERJEMAHAN QUR?AN KARIM DAN TERJEMAHAN ARTINYA KARYA ZAINI DAHLAN AV - restricted EP - 194 ER -