eprintid: 70543 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/05/43 datestamp: 2025-03-19 03:31:47 lastmod: 2025-03-19 03:31:47 status_changed: 2025-03-19 03:31:47 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Muhamad Alfathan, NIM.: 21105010085 title: ETIKA TAUHIDIK BADIUZZAMAN SAID NURSI (1293-1379 H/1877-1960 M) ispublished: pub subjects: 297.56 divisions: aqfi full_text_status: restricted keywords: etika Islam; tauhidik; gerakan Nurculuk; moralitas note: Dr. Imam Iqbal, S.Fil.I., M.S.I. abstract: Etika atau filsafat moral dalam diskursus keilmuan Islam modern perlu mendapat perhatian lebih di tengah situasi dilema etis akibat kompleksitas zaman modern. Permasalahan itu berangkat dari cara pandang hidup materialistik-positivistik yang ditutupi dengan dalih kemajuan. Keadaan itu ikut menuntut suatu rumusan baru: bagaimana konsep moral atau etika Islam dapat diformulasikan di tengah kompleksitas kehidupan modern. Badiuzzaman Said Nursi, seorang pemikir Muslim abad ke-20, menawarkan nilai-nilai moral-etis yang berakar pada prinsip tauhid untuk menjawab tantangan ini. Nūrsī mengupayakan purifikasi etis-teologis, baik di segi pemikiran maupun di segi pergerakan dalam mengkontekstualisasikan Islam dengan kebutuhan zaman. Melalui Risale-i Nur, Nūrsī menunjukkan karakteristik syariat Islam yang masih relevan untuk didialogkan dan diamalkan. Sedangkan melalui Nurculuk, Nūrsī memberi gambaran baru mengenai konsep ummah sebagai jawaban dari degradasi moral di tatanan sosial. Penelitian ini bertujuan menguraikan dan menganalisis pokok pemikiran Said Nursi terkait etika Islam. Lebih tepatnya merangkai beberapa konsep etis, seperti amānah, anāniyyah, taklīf, dan aḥsan taqwīm yang terdapat dalam Risale-i Nur. Penulis merujuk langsung ke karya-karya Nursi (Risale-i Nur): al-Kalimat, al-Maktūbāt, al-Lama‘at, asy-Syu‘a‘at, dan al-Masnawi al-‘Arabi an-Nūrī. Sumber tersebut diperlukan agar menghasilkan kualitas penelitian yang otoritatif. Selain itu, penelitian juga dikuatkan dengan merujuk pada beberapa risalah-risalah kecil karya Nursi dan beberapa karya ilmiah yang spesifik mengkaji pemikiran Nursi, serta berkaitan dengan tema yang diangkat. Demikian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan berjenis studi literatur. Data dianalisis dengan tahap deskriptif-interpretatif melalui pendekatan analisis-filosofis. Hasil penelitian menunjukkan koneksitas antara dimensi teologis dan dimensi moral-etis merupakan intisari pemikiran Nūrsī yang sering diistilahkan dengan hifz al-iman dan iṣlaḥ al-‘amal. Dimensi teologis difungsikan sebagai hubungan relasional-penciptaan antara Tuhan dengan makhluk (ḥabl min Allah). Relasi penciptaan meniscayakan penisbatan iman, di mana manusia berperan sebagai wakil Tuhan (khalifah) dalam merealisasikan keadilan ilahi (al-‘adalah al-ilahiyyah) di muka bumi. Penisbatan iman didefinisikan sebagai amānah yang diterima oleh oleh ke-aku-an (anāniyyah) manusia dan sebagai tugas (taklif) yang diberikan Tuhan kepada manusia. Implifikasi proses-proses itu semua dapat dilihat dalam aktivitas manusia ketika berhubungan dengan sesama makhluk Tuhan, baik sesama manusia (ḥabl min an-nās) atau terhadap alam semesta (ḥabl min al-‘alam). Ketika manusia mampu merealisasikan tugas-tugas itu, akan sampai pada tingkatan ‘alā ‘illiyyin, dan sebaliknya jika manusia mengkhianati tugas dari Tuhan itu akan terjebak dalam tingkatan asfala sāfilīn. Demikian, konstruksi etika tauhidik dalam pemikiran Nūrsī merupakan jalan kesempurnaan hidup yang ia sebut sebagai aḥsan taqwīm. date: 2025-01-21 date_type: published pages: 165 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Muhamad Alfathan, NIM.: 21105010085 (2025) ETIKA TAUHIDIK BADIUZZAMAN SAID NURSI (1293-1379 H/1877-1960 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70543/1/21105010085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70543/2/21105010085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf