@phdthesis{digilib70657, month = {January}, title = {GAMBARAN HUBUNGAN ROMANTIS PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG DIASUH OLEH IBU TUNGGAL AKIBAT CERAI HIDUP}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19107010078 Ragil Ratna Astuti}, year = {2025}, note = {Ismatul Izzah, S.Th.I., M.A.}, keywords = {divorce; early adulthood women; romantic relationships; single mother}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70657/}, abstract = {Perasaan romantisme merupakan fase yang sudah pasti dilalui setiap manusia karena menjadi salah satu tugas perkembangan yang perlu dipenuhi saat memasuki masa dewasa awal. Setidaknya dewasa awal menggunakan lima sampai delapan jam seminggu untuk memikirkan hal-hal terkait romantisme. Orang tua berperan penting sebagai figur panutan dalam memaknai hubungan romantis bagi dewasa awal. Perempuan yang diasuh oleh ibu tunggal mengalami kekosongan pada figur ayah, sehingga mempengaruhi cara mereka dalam memandang hubungan romantis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dilakukan di Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam, obsevasi, serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah tiga perempuan dewasa awal yang diasuh oleh ibu tunggal akibat cerai hidup serta sedang menjalin hubungan romantis setidaknya selama empat bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hubungan romantis perempuan dewasa awal yang diasuh oleh ibu tunggal akibat cerai hidup. Data yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa pengasuhan ibu tunggal turut berimbas pada cara informan dalam memandang ayah serta pasangan dalam hubungan romantis. Mereka cenderung menghindari kriteria pasangan yang mengingatkan kepada ayah, mencari pemenuhan figur ayah pada sosok pasangan, mereka juga memiliki harapan atas pemenuhan figur ayah dan sikap ketergantungan kepada pasangan, sulit memercayai pasangan, mengalami penurunan harga diri, serta mendapat penolakan dari keluarga pasangannya.} }