TY - THES N1 - Dr. Raden Rachmy Diana,S.Psi.,M.A.,Psi ID - digilib70728 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70728/ A1 - Yusril Yasin, NIM.: 22200012091 Y1 - 2025/02/19/ N2 - Kedisiplinan siswa memiliki peran krusial dalam membentuk kehidupan yang lebih baik, dengan menanamkan etika yang menjadi pedoman dalam mengikuti norma-norma sosial. Namun, pada kenyataannya masih banyak ditemukan perilaku indisipliner. Isu kedisiplinan yang terus berkembang seiring dengan perubahan generasi perlu dilakukan kajian lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku indisipliner pada siswa dari keluarga broken home, dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan data yang mendalam. Subjek penelitian yakni siswa dari keluarga broken home yang melakukan perilaku indisipliner, usia 14-15 tahun. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Perilaku indisipliner pada siswa ini sangat berkaitan dengan dinamika psikologis yang dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang tidak harmonis. Faktor-faktor seperti kehilangan figur orang tua, kurangnya perhatian keluarga, dan lingkungan sosial yang tidak mendukung merupakan penyebab utama dalam perkembangan emosional, perseptual, dan perilaku siswa. Aspek emosional siswa dipengaruhi oleh konflik batin, seperti perasaan kesedihan, kemarahan, dan rasa tidak aman akibat ketegangan dalam keluarga. Dalam aspek perseptual, siswa mengalami krisis identitas yang membuat mereka kesulitan memahami peran diri dan tujuan hidup. Dari sisi perilaku, siswa cenderung menunjukkan tindakan indisipliner seperti bolos sekolah, kecanduan game, dan menghindari tanggung jawab akademik sebagai bentuk pelarian dari kenyataan yang sulit mereka hadapi. Faktor-faktor lain seperti kematian orang tua, konflik keluarga, perundungan, pengaruh teman sebaya negatif, dan kebiasaan bermain game berlebihan semakin memperburuk perilaku ini. Dalam mengatasi perilaku indisipliner, peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat diperlukan, dengan melakukan identifikasi masalah, memberikan teguran, melakukan tindakan korektif, serta memberikan dukungan emosional. Kerjasama yang baik antara guru BK, orang tua serta lingkungan pendidikan sangat dibutuhkan untuk menciptakan perubahan positif pada perilaku siswa. Intervensi yang tepat dapat memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan emosional, sosial, dan akademik siswa, serta membentuk karakter disiplin menjadi lebih baik. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Dinamika Psikologis KW - Perilaku Indisipliner KW - Broken Home M1 - masters TI - DINAMIKA PSIKOLOGIS PERILAKU INDISIPLINER PADA SISWA BROKEN HOME STUDI KASUS DI MADRASAH AV - restricted EP - 137 ER -