@phdthesis{digilib70807, month = {January}, title = {HADIS LARANGAN RASISME DALAM KONTEKS SEPAK BOLA (STUDI MA?ANIL HADIS)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105050090 Muhammad Jauhar Romadhon}, year = {2025}, note = {Dadi Nurhaedi S.Ag.,M.Si}, keywords = {Hadis, Rasisme, Sepakbola}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70807/}, abstract = {Sepakbola adalah olaharaga yang paling banyak digemari di era sekarang, namun didalamnya masih terdapat hal yang perlu dievaluasi salah satunya adalah kasus rasisme yang marak terjadi. Hal ini bertentangan dengan nilai agama dan kemanusian. Rasisme akan membuat seseorang atau kelompok merasa terdiskriminasi sehingga hal ini akan membuat kericuhan yang menimbulkan korban bahkan sampai kehilangan nyawa. Jenis penelitian imi adalah kualitatif yang bersifat kajian pustaka dengan memaparkan data-data yang merujuk kepada sumber primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yusuf Qardhawi untuk menganalisis kontekstualisasi hadis larangan rasisme dengan rasisme dalam sepakbola. Lima metode dari delapan metode yang ditawarkan akan digunakan dalam melakukan penelitian ini. Hasil temuan penelitian ini pertama, hadis riwayat Ahmad No. 21407 tentang larangan rasisme memiliki sanad yang dha?if, karena kelemahan Abu Hilal al-Rasibi dan terputusnya sanad pada Bakr yang tidak mendengar langsung dari Abu Dzar. Namun, maknanya didukung oleh hadis lain dengan jalur lebih kuat, sehingga statusnya menjadi hasan lighairihi. Dari segi matan, hadis riwayat Ahmad No. 21407 tentang larangan rasisme berkualitas shahih, karena didukung oleh hadis lain dan tidak bertentangan dengan Al-Qur?an, hadis, akal sehat, serta sejarah. Kedua, hadis ini menegaskan bahwa rasisme dibenci Allah SWT karena bertentangan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam Islam. Seorang muslim harus berkata baik tanpa menyakiti orang lain, karena yang membedakan manusia hanyalah ketakwaannya. Ketiga, rasisme dalam sepak bola adalah bentuk kriminalitas, pesan Nabi Muhammad melalui hadis riwayat Ahmad No. 21407 menjadi pelajaran bagi umat manusia dalam melawan rasisme di segala bentuknya, termasuk dalam dunia sepakbola.} }