%A NIM.: 21104090038 Izzul Haqqoe Al Karima %O Siti Nur Hidayah, S.Th.I, M.Sc., Ph.D. %T PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN RISET DALAM KURIKULUM DI PONDOK PESANTREN AL GHOZALI YOGYAKARTA %X Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan khas Indonesia yang memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi keIslaman dan konsern dalam mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan. Pesantren yang selama ini identik dengan mencetak ulama atau alumni yang mumpuni dalam bidang agama, kini mulai bertransformasi untuk menjawab tantangan zaman, salah satunya melalui pengembangan pembelajaran riset. Pondok Pesantren Al Ghozali di Yogyakarta merupakan salah satu contoh pesantren yang beradaptasi dengan perkembangan ini. Didesain khusus untuk mendidik santri dari kalangan mahasiswa, pesantren Al Ghozali memfokuskan aktivitas santrinya dalam bidang riset. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan pentingnya memasukkan pembelajaran riset dalam kurikulum di Pondok Pesantren Al Ghozali, bagaimana implementasi pembelajaran riset, dan apa saja faktor pendukung dan penghambat pengembangan pembelajaran riset tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dipilih karena mampu memberikan data yang mendalam, intensif dan terinci mengenai suatu peristiwa. Narasumber dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan berdasarkan kategori 3M yaitu mengetahui, memahami, dan mengalami. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, agar peneliti mendapatkan informasi yang mendalam dan komprehensif berdasarkan fenomena di lapangan. Analisis data dilaksanakan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data mengacu pada konsep credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: pertama, penerapan pembelajaran riset dalam kurikulum di Pondok Pesantren Al Ghozali dilaksanakan dengan alasan: 1). Mengembalikan budaya riset pada umat Islam, 2). Mendukung proses pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi, dan 3). Mengasah kemampuan problem solving. Kedua, implementasi pembelajaran riset dalam kurikulum di Pondok Pesantren Al Ghozali mencakup beberapa tahapan, yaitu: 1). Menentukan tujuan, 2). Merumuskan isi, 3). Menentukan strategi pembelajaran, dan 4). Evaluasi. Pembelajaran riset bertujuan agar santri mampu menciptakan karya tulis ilmiah, berpikir kritis, dan mengintegrasikan ilmu agama dan umum. Akan tetapi, belum ada pedoman terstruktur mengenai pembelajaran riset. Strategi pengajaran menggunakan metode Inquiry Based Learning, Student-Centered Learning, dan Outcome-Based Education. Sedangkan evaluasi pembelajaran dilaksanakan melalui performance-based assessment, yang mencakup bimbingan individu, keterampilan menulis, dan presentasi hasil riset dalam konferensi internasional. Ketiga, pengembangan pembelajaran riset dalam kurikulum di Pondok Pesantren Al Ghozali didukung beberapa faktor, yaitu: guru yang kompeten, antusiasme santri, dan kegiatan konferensi setiap semester. Adapun faktor penghambatnya antara lain: belum adanya pedoman pembelajaran terstruktur, metode pembelajaran yang belum merata, keterbatasan waktu belajar, fasilitas yang kurang memadai, serta kurangnya motivasi santri. Penelitian ini berkontribusi untuk memperkaya khasanah penelitian tentang kurikulum pesantren utamanya mengenai pengembangan pembelajaran riset. %K kurikulum; pondok pesantren; pembelajaran riset %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib70863