@phdthesis{digilib70928, month = {March}, title = {USLUB ILTIFAT DALAM AL-QURAN PERSPEKTIF AFIFUDDIN DIMYATHI DALAM AL-SYAMIL FI BALAGHAH AL-QUR'AN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21105030105 Ahmad Fathin Ghoyyatusy Syafa?at}, year = {2025}, note = {Drs. Muhammad Mansur, M. Ag.}, keywords = {iltifat; Afifuddin Dimyathi; Ilmu Balaghah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70928/}, abstract = {Uslub iltifat, salah satu bentuk gaya bahasa dalam Al- Qur?an yang menjadi topik menarik dalam kajian Balaghah karena perubahan penggunaan kata ganti atau struktur kalimat dan sering kali membawa nuansa dan makna yang lebih mendalam. Gaya bahasa ini melibatkan perubahan perspektif, seperti peralihan dari orang ketiga ke orang pertama atau sebaliknya, dan memiliki fungsi retoris yang kuat dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur'an. Afifuddin Dimyathi, dalam kitabnya Al-Syamil fi Balaghah Al-Qur'{\=a}n, menguraikan analisis mendalam mengenai uslub iltifat dan perannya dalam menambah keindahan serta kekuatan makna dalam Al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dua hal utama, Pertama, bagaimana metodologi penafsiran yang diterapkan oleh Afifuddin Dimyathi dalam kitab Al-Syamil f{\=i} Balaghah Al- Qur'{\=a}n. Kedua, bagaimana analisis beliau mengenai usl{\=u}b iltif{\=a}t dalam Al-Qur'an. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif digunakan untuk menggali lebih dalam isi kitab tersebut. Selanjutnya, penulis menggunakan kerangka toeri stilistika untuk menganalisis gaya bahasa yang digunakan oleh Afifuddin. Dengan menggunakan metode tersebut diperoleh dua kesimpulan. Pertama, dalam kitab Al-Syamil fi Balaghah al- Qur'{\=a}n, metodologi yang digunakan Afifuddin Dimyathi tidak lain adalah dengan banyak membaca dan mencari ayat-ayat Al- Qur?an dengan tujuan mencari sisi Balaghahnya. Beliau banyak mengambil referensi dari kitab-kitab terdahulu yang terpercaya. Dalam menyajikan karyanya, beliau menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak bertele-tele, tentunya berbeda dengan penyajian Bal{\=a}ghah pada zaman dahulu. Kedua, dalam kitab Al- Sy{\=a}mil fi Bal{\=a}ghah al-Qur'{\=a}n hanya ditemukan 3 jenis dari beberapa jenis yang disebutkan, yaitu iltifat fi al-shiyagh (perubahan bentuk kalimat), iltif{\=a}t f{\=i} al-dhamair (perubahan kata ganti) dan iltifat f{\=i} al-?adad (perubahan jumlah hitungan). Penulis tidak menemukan penjelasan mengenai iltif{\=a}t f{\=i} aladawat (partikel atau kata penghubung), iltif{\=a}t f{\=i} al-binau an nahwy (perubahan dalam penggunaan struktur nahwu/gramatika) dan iltif{\=a}t f{\=i} al-Mu?jam (perubahan kosa kata).} }