eprintid: 70932 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 12241 dir: disk0/00/07/09/32 datestamp: 2025-04-30 04:45:30 lastmod: 2025-04-30 04:45:30 status_changed: 2025-04-30 04:45:30 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: durisofwan@gmail.com creators_name: Ikhsan Fatkhul Azis, NIM.: 21103040029 title: IMPLIKASI KOTAK KOSONG DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO ispublished: pub subjects: 320 divisions: il_hum full_text_status: restricted keywords: Kotak Kosong, Kabupaten Sukoharjo, Pilkada note: Dr. Hj. Siti Fatimah, S.H., M.Hum. abstract: Pemilu di Indonesia terus mengalami perkembangan akibat perubahan zaman. Saat ini, terjadi fenomena kotak kosong dalam Pilkada di sejumlah daerah. Fenomena kotak kosong salah satunya terjadi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sukoharjo tahun 2024. Dalam perjalanan proses Pilkada di Kabupaten Sukoharjo, terdapat bakal pasangan calon dari independen yang mendaftar ke KPU. Namun, persyaratan dukungan yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan formil. Fenomena ini menarik untuk dikaji karena tren kotak kosong pada Pilkada selalu menunjukkan tingkat pertumbuhan yang cukup masif. Hal tersebut seakan-akan mencerminkan kelesuan yang dihadapi oleh parpol sebagai institusi yang berhak memunculkan kader terbaiknya untuk maju dalam kontestasi Pilkada. Selain itu, banyak pakar politik juga menyoroti efek dari kotak kosong terhadap kemunduran demokrasi di Indonesia yang kurang variatif dalam mengusul calon kepala daerah untuk dipilih oleh masyarakat. Oleh karena itu, timbul rumusan masalah: Bagaimana pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sukoharjo? Apakah implikasi dari kotak kosong dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sukoharjo? Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi tidak langsung di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sukoharjo, dan Lembaga Pemantau Pemilihan di Kabupaten Sukoharjo. Untuk menjawab permasalahan tersebut, pada penelitian ini akan digunakan pendekatan normatif sosiologis. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, terjawab bahwa fenomena kotak kosong di Kabupaten Sukoharjo muncul ketika hanya ada satu pasangan calon. Karena dipengaruhi oleh koalisi partai politik pengusung yang sangat besar dan calon perseorangan yang mendaftar tidak memenuhi syarat minimal dukungan. Adapun kotak kosong dalam Pilkada di Kabupaten Sukoharjo berimplikasi terhadap beberapa aspek, diantaranya menurunya tingkat partisipasi dan antusias pemilih, mempengaruhi preferensi pemilih, mempengaruhi legitimasi kepala daerah terpilih, kegagalan sistem demokrasi lokal, dan menghilangkan kompetisi lokal. Kata Kunci: Kotak Kosong, Kabupaten Sukoharjo, Pilkada date: 2025-03-05 date_type: published pages: 166 institution: UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ikhsan Fatkhul Azis, NIM.: 21103040029 (2025) IMPLIKASI KOTAK KOSONG DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70932/1/21103040029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70932/2/21103040029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf