@phdthesis{digilib70944, month = {December}, title = {KUALITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBANGUN ETIKA SOPAN SANTUN PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI MIN 4 GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2024/2025}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19104010059 Akhmad Hafidz Yanuar Widianto}, year = {2024}, note = {Drs. Mujahid, M.Ag.}, keywords = {kualitas pembelajaran; PAI; etika; sopan santun}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70944/}, abstract = {Pendidikan di Indonesia bertujuan membentuk individu yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing. Namun tantangan globalisasi dan pengaruh teknologi mengancam pencapaian tersebut. Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Gunungkidul, siswa kelas lima menghadapi kendala dalam memahami nilai-nilai agama dengan dipengaruhi oleh pengaruh negatif gadget terhadap etika sopan santun siswa. Guru memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga pembimbing dalam penerapan Aqidah Akhlak. Sehingga Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas pembelajaran, mendeskripsikan upaya guru dalam membangun etika sopan santun dan menganalisis dampak kualitas pembelajaran guru pada etika sopan santun pada peserta didik kelas V di MIN 4 Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di MIN 4 Gunungkidul selama enam bulan. Subjek penelitian meliputi guru Aqidah Akhlak dan 21 siswa kelas V. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilaksanakan dengan uji kredibilitas data melalui teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ) Kualitas pembelajaran dari aspek keterampilan mengajar guru Akidah Akhlak di MIN 4 Gunungkidul menunjukkan kualitas yang baik. Guru mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Penekanan pada penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari sangat relevan dalam membentuk karakter siswa dan metode yang diterapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. 2) Upaya guru dalam membangun etika sopan santun siswa kelas V MIN 4 Gunungkidul adalah melalui pendekatan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Guru berperan sebagai pembimbing dan mengarahkan siswa dalam praktik etika sosial sehari-hari. Pendekatan guru dinilai efektif untuk menanamkan nilai-nilai Islami dan etika sosial pada siswa. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga juga memainkan peran penting dalam memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. 3) Dampak kualitas pembelajaran guru pada etika sopan santun siswa kelas V MIN 4 Gunungkidul adalah sebagian besar siswa kelas V di MIN 4 Gunungkidul memiliki pemahaman yang baik. Pemahaman tersebut meliputi pemahaman etika sopan santun dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan.} }