@phdthesis{digilib70945, month = {January}, title = {MAKNA MITOS FANATISME AGAMA DALAM FILM DOKUMENTER IN THE NAME OF GOD: A HOLY BETRAYAL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20102010041 Aulia Shifa Isnaeni}, year = {2025}, note = {Dr. Muhammad Zamroni, S.Sos.I, M.SI}, keywords = {religious fanaticism; myth; semiotic of Roland Bathes; interaksi simbolik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70945/}, abstract = {Fanatisme agama merupakan fenomena sosial yang sering kali dikonstruksi melalui simbol, mitos dan narasi keagamaan. Film Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal merepresentasikan fanatisme agama dari empat kelompok agama berlabel sesat di Korea Selatan melalui kesaksian korban dan rekaman kejadian nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna mitos fanatisme agama dalam film dokumenter tersebut dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes, serta mengaitkannya dengan teori interaksi simbolik dan kon-struksi realitas sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini membangun makna mitos fanatisme agama melalui tiga tahap semiotika Roland Barthes: denotasi (realitas fanatisme ditampilkan dalam film), konotasi (makna simbolik di balik adegan dan narasi), serta mitos (pembentukan keyakinan kolektif bahwa pemimpin agama memiliki kuasa ilahi). Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa fanatisme agama dalam film ini terbentuk melali interaksi simbolik antara pemimpin agama dan pengi-kutnya, yang kemudian dikonstruksi sebagai realitas sosial yang diterima tanpa bantahan. Kesimpulannya, mitos dalam fanatisme agama tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol ideologis dalam kelompok, melainkan turut serta membentuk sistem sosial yang menghambat seorang indiidu berpikir kritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana media dokumenter mengkonstruksi realitas sosial fanatisme agama beserta dampaknya bagi masyara-kat luas.} }