TY - THES N1 - Dr. Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos. ID - digilib70949 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70949/ A1 - Muhammad Adri Five Octo Perwira Arif Perkasa, NIM.: 20105040050 Y1 - 2025/02/12/ N2 - Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana proses adaptasi sosial anggota penghayat Sumarah dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Penghayat kepercayaan Sumarah merupakan kelompok minoritas yang memiliki penganut sedikit namun tersebar di berbagai daerah di Yogyakarta. Kelompok ini mengklaim ajarannya bukan sebagai agama, namun sebagai kelompok yang meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa. Hal demikian bagi masyarakat umum dianggap berbeda dan cenderung mengalami diskriminasi dari kelompok mayoritas. Maka dari itu, sebagai makhluk sosial yang saling bergantung anggota Sumarah melakukan proses adaptasi sosial untuk membangun relasi agar tidak terjadi berbagai konflik sosial. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memaparkan rumusan masalah. Teori yang digunakan untuk mengidentifikais proses adaptasi sosial anggota Sumarah adalah teori komunikasi identitas Michael hect. Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan berbagai sumber terkait. Pengumpulan data dilakukan peneliti selama kurang lebih tujuh hari. Observasi dilakukan peneliti untuk melihat secara langsung kondisi lingkungan dan kondisi sosial yang terdapat di pendopo Sumarah dan sekitarnya. Peneliti juga mengikuti latihan sujud Sumarah untuk melihat bagimana olah batin yang dilakukan anggota Sumarah. Sedangkan wawancara dilakukan dengan anggota Sumarah dan satu warga lokal untuk mendapatkan argumen terkait adaptasi sosial anggota Sumarah. Dokumentasi dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang terdapat di buku sesanggeman. Hasil temuan dari penelitian ini adalah anggota Sumarah melakukan adaptasi sosial menggunakan pendekatan budi pekerti luhur. Budi pekerti yang dipraktikkan diambil dari interpretasi nilai-nilai sesanggeman yang menjadi pedoman dasar cara menjalani kehidupan bagi anggota Sumarah. Praktik budi pekerti sebagai cara beradaptasi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan simbol. Simbol dimaksutkan sebagai gerakan, suara, dan kode yang disampaikan oleh anggota Sumarah kepada masyarakat sekitar. Selain itu, kunci utama budi pekerti dapat dilaksanakan adalah faktor kesadaran diri, yakni diantaranya (1) kesadaran dirinya memiliki perbedaan keyakinan (2) kesadaran bahwa orang lain juga menganggapnya berbeda (3) kesadaran membutuhkan relasi. Ketiga kesadaran ini yang mendorong anggota Sumarah melakukan adaptasi sosial agar tercapai kolaborasi bersama. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Penghayat Sumarah; kebiasaan hidup; budi pekerti M1 - skripsi TI - ADAPTASI SOSIAL KELOMPOK PENGHAYAT KEPERCAYAAN SUMARAH SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI DAERAH WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA AV - restricted EP - 112 ER -