eprintid: 71032 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/10/32 datestamp: 2025-05-08 07:20:03 lastmod: 2025-05-08 07:20:03 status_changed: 2025-05-08 07:20:03 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Wiguna Al-Kahpi, NIM.: 20105030107 title: TAFSIR MEDIA SOSIAL: REPRESENTASI CHILDFREE DI INSTAGRAM ispublished: pub subjects: 302.23 divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: childfree; tafsir; media sosial; instagram note: Dr. Mahbub Ghozali abstract: Fenomena childfree menimbulkan perdebatan budaya, agama, dan norma sosial, terutama di media sosial seperti Instagram. Fenomena ini mencerminkan dinamika antara kebebasan individu dan respons masyarakat terhadap pilihan yang dianggap tidak konvensional. Fenomena childfree menarik untuk diteliti karena media sosial membentuk persepsi kolektif. Dalam Islam, childfree dianggap bertentangan dengan ayat al-Qur’an dan hadis yang menganjurkan memiliki keturunan, sehingga memengaruhi opini publik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah pertama, Bagaimana deskripsi mengenai childfree dalam konteks tafsir Al-Qur’an yang disajikan dalam @bimasislam, @dompet_madani, @askarkauny, @raehanul_bahraen, dan @thesunnah_path. Kedua, Bagaimana Bagaimana kelima akun instagram terbsebut membahas isu Childfree dalam konten yang dimuat Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan adalah adalah postingan penafsiran al-Qur'an yang ada di akun Instagram @bimasislam, @dompet_madani, @askarkauny, @raehanul_bahraen, dan @thesunnah_path, baik dalam bentuk meme, caption, maupun audiovisual. Sumber data sekunder, diperoleh dari kitab tafsir, buku-buku Ulum al-Qur'an, jurnal, artikel, tesis, aplikasi, dan website yang relevan dengan topik penelitian ini. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan model deskriptif-analisis. Adapun Langkah pertama yaitu, mengumpulkan penafsiran Al-Qur’an yang terdapat dalam akun Instagram @bimasislam, @dompet_madani, @askarkauny, @raehanul_bahraen, dan @thesunnah_path. Kedua, setelah data terkumpul, penulis akan menganalisis data tersebut dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang melingkupinya. Ketiga, penulis akan menganalisis model, metode, serta corak penafsiran al-Qur'an yang digunakan oleh akun-akun Instagram tersebut dalam menafsirkan al-Qur'an. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, Akun-akun Instagram seperti @bimasislam, @dompet_madani, @askarkauny, @raehanul_bahraen, dan @thesunnah_path mereka menekankan bahwa Islam tidak secara eksplisit melarang keputusan untuk tidak memiliki anak. Namun, Islam tetap mendorong umat untuk mempertimbangkan nilai spiritual dan tanggung jawab sosial dalam keputusan tersebut. Ayat-ayat seperti Q.S. Al-Furqan [25]: 74 dan Q.S. Al-Kahfi [18]: 46 sering dikaitkan sebagai landasan anjuran memiliki keturunan, tetapi pendekatan tafsir mereka tetap moderat dengan mempertimbangkan kondisi individu. Sebaliknya, akun @raehanul_bahraen dan @thesunnah_path secara tegas melarang keputusan child-free, memandangnya bertentangan dengan fitrah manusia dan sunnah Rasulullah SAW. Kedua, kelima akun tersebut mengedepankan pentingnya keseimbangan antara kebebasan individu dalam memutuskan child-free dan tanggung jawab moral terhadap keluarga serta umat. Mereka memberikan ruang untuk keputusan personal yang didasarkan pada alasan syar’i, seperti kesehatan atau keterbatasan ekonomi serta Fenomena ini dipahami tidak hanya dari perspektif hukum syariat, tetapi juga dari aspek maslahat dan dampaknya terhadap kehidupan spiritual maupun sosial. date: 2025-01-31 date_type: published pages: 102 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Wiguna Al-Kahpi, NIM.: 20105030107 (2025) TAFSIR MEDIA SOSIAL: REPRESENTASI CHILDFREE DI INSTAGRAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71032/1/20105030107_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71032/2/20105030107_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf