TY - THES N1 - Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I., M.A. ID - digilib71068 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71068/ A1 - Ahmad Amiruddin Priyatmaja, S.Ag, NIM.: 23205031111 Y1 - 2025/03/10/ N2 - Kepemimpinan dan kehakiman dewasa ini sedikit banyak mengandung ketidakadilan dan tampak tidak transparan, hal ini diakibatkan dari sanksi yang tidak tegas sehingga menciptakan budaya permisif dan mengikis prinsip integritas. Salah satu karya klasik yang banyak menyebutkan dan menegaskan tentang reward dan punishment adalah Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b karya Al-Mundzir?. Dalam Al-targh?b dan al-tarh?b banyak disebutkan tentang reward dan punishment dan erat kaitannya dengan hubungan muamalah. Di sisi lain, masyarakat yang semakin modern dengan perkembangan zaman membutuhkan panduan dan pedoman yang tegas membahas tentang kepemimpian dan kehakiman, karena sejatinya kepemimpinan dan kehakiman merupakan inti dari komunitas majemuk yang lazimnya adil dan berintegritas. Pertanyaan dalam tulisan ini ialah: Bagaimana konsep reward dan punishment dalam Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b Al-Mundzir?? Bagaimana penerapan konsep reward dan punishment dalam kepemimpinan menurut Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b Al-Mundzir?? dan apa implikasi penerapan konsep reward dan punishment menurut Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b Al-Mundzir? dalam konteks kepemimpinan? Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis menurut Teun Adrianus van Dijk dengan pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini, Van Dijk bertujuan untuk menunjukkan bagaimana teks, melalui kognisi sosial, dapat menghasilkan makna yang relevan dengan konteks sosial yang ada. Penelitian ini terpusat pada delapan hadis dalam bab Al-Qadh?` Wa Ghairuhu sub-bab Targh?b Man Walla Syaian Min Um?r al-Muslim?n F? al-?Adl Im?man K?na aw Ghairuhu, wa Tarh?buhu an Yasyuqqo ?Al? Ra?iyyatihi aw Yaj?ra aw Yaghussyahum aw Yahtajiba ?Anhum aw Yughliqa B?bahu D?na Haw?ijihim. Tulisan ini memproduksi tiga pesan inti: Pertama, kewajiban pemimpin dan hakim untuk berlaku adil dan bijaksana; kedua, perlunya targh?b ?reward? dan tarh?b ?punishment? kepada para pemimpin dan hakim agar senantiasa mengayomi rakyat dan tidak semena-mena terhadapnya; ketiga, ketegasan larangan bagi para pemimpin dan hakim untuk berlaku zalim dan larangan menelantarkan rakyat. Berdasarkan kognisi sosial, al-Mundzir? menghadirkan Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b dengan penggunaan bahasa yang mudah dan sistematis dalam penyusunannya. Lalu, secara konteks sosial, al-Mundizir? menyusun Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b karena permintaan murid dan keadaan kepemimpinan pada zamannya (akibat transisi kekuasaan beberapa daulah di Mesir). Penerapan konsep reward dan punishment dilakukan karena menyangkut dengan pembentukan karakter seorang pemimpin dan hakim bahkan masyarakat itu sendiri sehingga berimplikasi pada terwujudnya pemerintahan dan kehakiman yang adil, bijaksana dan berintegritas yang melahirkan maslahat dan kesejahteraan bagi rakyat. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - punishment; Al-Targh?b Wa Al-Tarh?b; imbalan M1 - masters TI - KONSEP REWARD DAN PUNISHMENT DALAM AL-TARGHIB WA AL-TARHIB KARYA AL-MUNDZIRI (Studi Analisis Wacana Kritis Van Dijk) AV - restricted EP - 169 ER -