relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71172/ title: PENAFSIRAN Q.S AN-NISA [4]:3 PERSPEKTIF MA’NA CUM MAGHZA SEBAGAI PERLINDUNGAN ATAS STEREOTIP JANDA DI INDONESIA creator: Raudya Nurafifah, NIM.: 21105030085 subject: 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir description: Q. S An-Nisa [4]:3 merupakan ayat yang kerapkali dijadikan legitimasi untuk melakukan poligami. Namun dalam konteks makro ayat ini juga menjadi wacana yang mengkaji stereotip terhadap janda, yang dilabelkan rentan dan menjadi sasaran tantangan baik secara ekonomi maupun sosial. Penafsiran ulang Q. S. An-Nisa[4]:3 diperlukan untuk melawan stereotip tersebut, juga meninjau ulang terkait pelabelan atau stereotip terhadap janda agar mendapatkan perspektif yang inklusif yang menjunjung tinggi hak-hak perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori ma‘na-cum-maghza. Teori pendekatan ma‘na-cummaghza merupakan pendekatan yang didapatkan melalui tinjauan analisis tekstual dan kontekstual. Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui makna historis (alma‘ na al-tarīkhiy), signifikansi fenomenal historis (al-maghza al-tarīkhiy), dan juga signifikansi fenomenal dinamis (al-maghza al-mutaḥarrik) dari Q.S An-Nisa’ [4]: 3. Adapun jenis penelitian ini berbasis pada penelitian kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian kualitatif. Sumber data primer yang digunakan adalah Q.S An-Nisa [4]: 3, dan sumber data sekunder yang digunakan adalah kamus Lisan Al-‘Arab, Mu‘jam al-Mufahras li Alfaẓ Al-Qur’an al-Karīm dan Mu’jam Maqayis Al-Lughah sebagai sumber analisis bahasa, beberapa kitab tafsir klasik dan modern, kitab dan buku sejarah, serta buku, jurnal, skripsi atau tesis yang terkait dengan objek penelitian ini. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis melalui model deskriptif-analitik. Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan pendekatan ma‘na-cum-maghza. Ada beberapa tahapan yang dilakukan melalui pendekatan ini, yang pertama adalah mengulik teks kebahasaan, dan menggali konteks historis dari Q.S An-Nisa’ [4]: 3 untuk mendapatkan al-ma’na dan almaghza al-tarīkhiy. Tahapan kedua yakni menemukan signifikansi dinamis dan relevansinya dengan stereotip janda di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, makna historis (al-ma‘na altarīkhiy) dari Q.S An-Nisa’ [4]: 3 ialah berkenaan dengan setelahnya perang uhud yang cukup banyak menggugurkan kaum muslim, sehingga banyak meninggalkan anak yatim dan janda. Juga dengan nuansa masyarakat arab yang sangat patriarkal yang akhirnya menyebabkan keduanya terlabel sebagai seorang yang lemah atau dhoif. Kedua, signifikansi fenomenal historis (al-maghza al-tarīkhiy) QS. An-Nisa’ [4]: 3 ialah larangan terhadap tindak ketidakadilan atau larangan berpoligami, proteksi/perlindungan terhadap hak anak yatim dan janda, juga pengakuan terhadap hak-hak perempuan. Ketiga, signifikansi tafsir ini berelevansi terhadap pembentukan stereotip janda. Jika dahulu proteksi terhadap anak yatim dan janda melalui institusi keluarga atau dinikahi, maka hari ini sudah banyak yang dapat dilakukan dalam menghadapi masalah tersebut. Seperti pemberian akses sosial, pendidikan dan kesehatan yang layak bagi anak yatim dan janda, sehingga keduanya dapat mandiri dan berdaya baik secara finansial maupun secara sosial politik. date: 2025-03-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71172/1/21105030085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71172/2/21105030085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Raudya Nurafifah, NIM.: 21105030085 (2025) PENAFSIRAN Q.S AN-NISA [4]:3 PERSPEKTIF MA’NA CUM MAGHZA SEBAGAI PERLINDUNGAN ATAS STEREOTIP JANDA DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.