eprintid: 71224 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/12/24 datestamp: 2025-06-03 07:22:17 lastmod: 2025-06-03 07:22:17 status_changed: 2025-06-03 07:22:17 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Uzerul Hukmi, NIM.: 19103060059 title: KETENTUAN MAHAR: ANALISIS MAQASID SYARI’AH JASSER AUDA (STUDI PERBANDINGAN ACT XLIII OF PAKISTAN 1976 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM INDONESIA 1991) ispublished: pub subjects: 297.577 subjects: mas_mahar divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: Dowry; Act XLIII 0f Pakistan 1976; Kompilasi Hukum Islam Indonesia note: Vita Fitria, S.Ag. M.Ag abstract: Mahar di Pakistan menjadi beban ekonomi yang disebabkan eksploitasi mahar secara berlebihan, menimbulkan berbagai ancaman bagi calon pengantin disana. Masalah mahar juga ditemukan di Indonesia, pemberian mahar yang nonsubtantif seperti seperangkat alat sholat menyebabkan hak ekonomi perempuan tidak terpenuhi hingga bernilai tinggi seperti Panai menyebabkan kerapnya praktik kawin lari. Interpretasi mahar yang beragam dalam konteks budaya lokal sering menimbulkan ketegangan antara hukum Islam dan praktik adat dimana penyalahgunaan praktik adat mengaburkan esensi mahar dalam Islam sebagai pemberian murni, bernilai dan tak berlebihan. Act XLIII 0f 1976 Pakistan yang ada di Pakistan dan Kompilasi Hukum Islam Indonesia 1991 Bab 5 (lima) Mahar merupakan produk hukum yang mengatur regulasi mahar di masing-masing negara. penelitian ini berupaya menelaah sebab serta tujuan yang ada pada setiap Undang-Undang terkait mahar dengan analisis maqa@s}id asy-syari@’ah system approach oleh Jasser Auda menimbulkan sebuah pertanyaan, apa yang melatarbelakangi pembentukan kedua Undang-Undang di atas terkait regulasi mahar? dan bagaimana analisis maqa@s}id asy-syari@’ah Jasser Auda terkait regulasi mahar pada kedua Undang-Undang di atas? Jenis penelitian ini merupakan library research menggunakan pendekatan deskriptif analisis komparatif sebagai metode analisis data dengan melakukan penelahaan terhadap data yang sudah didapat baik sumber data primer yang diperoleh dari Act XLIII 0f Pakistan 1976 dan Kompilasi Hukum Islam Indonesia 1991 dan sekunder berupa buku-buku seperti atau jurnal dengan tema mahar. Analisis maqas}id syari’ah Jasser Auda terhadap kedua regulasi tersebut menunjukkan beberapa perbedaan signifikan. Pendekatan sistemik Auda mengungkapkan bahwa regulasi mahar di Pakistan secara kognisi merupakan pembaharuan dibanding Indonesia yang baru saja membentuk. Masing-masing politik negara yang berbeda serta upaya mengakomodir budaya lokal dengan cara yang bermacam terdapat dalam keseluruhan alasan terbentuknya Act XLIII 0f Pakistan 1976 dan Kompilasi Hukum Islam Indonesia 1991. Multidimensi dalam metode pembentukan hukum Islam yang dipengaruhi mazhab yang dominan seperti Hanafi dan Ja’fari di Pakistan dan Syafi’i di Indonesia. Interrelasi antar maqas}id yang terdapat pada kedua Undang-Undang tersebut mengindikasi upaya hifz al-ma>l (melestarikan harta) dan h}ifz} al-huqu>q al-insa>ni> (perlindungan hak-hak manusia). Namun di Pakistan, hifz an-nafs (melestarikan jiwa) lebih ditekankan. date: 2025-03-10 date_type: published pages: 125 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Uzerul Hukmi, NIM.: 19103060059 (2025) KETENTUAN MAHAR: ANALISIS MAQASID SYARI’AH JASSER AUDA (STUDI PERBANDINGAN ACT XLIII OF PAKISTAN 1976 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM INDONESIA 1991). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71224/1/19103060059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71224/2/19103060059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf