%0 Thesis %9 Masters %A Izati Munawaroh, NIM.: 22201011008 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2024 %F digilib:71281 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Feminisme Poskolonial, Perempuan Subaltern, Resistensi %P 141 %T PEREMPUAN SUBALTERN DALAM KUMPULAN PUISI FADWA TUQAN (KAJIAN FEMINISME POSKOLONIAL GAYATRI SPIVAK) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71281/ %X Fadwa Tuqan merupakan puisi yang melatarbelakangi sejarah bangsa Arab, khususnya Palestina dijajah oleh Yahudi Israel. Kumpulan puisi Fadwa Tuqan terbit pada tahun 1993 di Beirut. Puisinya memuat isu feminisme di daerah terjajah sehingga masyarakat Palestina mengalami kekerasan dan penindasan yang dilakukan oleh kolonialisme dan patriarki khuusnya perempuan. Meskipun perempuan Palestina mengalami penindasan mereka tetap menyuarakan perlawanan walaupun suara mereka tidak didengarkan. Feminisme poskolonial mengkaji resistensi perempuan serta sikap mereka terhadap kolonial dan patriarki. Peneliti memilih perempuan suabltern sebagai objek formal untuk menganalisis objek material yang berupa kumpulan puisi Fadwa Tuqan yang terdapat fenomena-fenomena ketidakadilan dalam masyarakat Palestina oleh kolonial pada tahun 1948, khusunya penindasan pada perempuan. Peneliti menggunkan metode kualitatif-deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan bentuk penindasan ganda terhadap perempuan subaltern dan menjelaskan perlawanan perempuan subaltern yang mengalami penindasan ganda dalam kumpulan puisi Fadwa Tuqan. Hasil penelitian ini adalah bahwa perempuan Arab Palestina digambarkan sebagai sosok yang subaltern yang mengalami penindasan ganda oleh penjajah Israel dan pribmi seperti marginal, inferior, dan subordinant. Perempuan Palestina yang mengalami penindasan melakukan perlawanan kepada kolonial Israel dan laki-laki pribumi dengan resistensi terbuka dan tertutup (simbolik). %Z Prof. Dr. Yulia Nasrul Latifi, S.Ag. M. Hum