eprintid: 71285 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/12/85 datestamp: 2025-06-10 04:24:15 lastmod: 2025-06-10 04:26:55 status_changed: 2025-06-10 04:24:15 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Akhmad Masruri Yasin, NIM.: 99353397 title: REKONSTRUKSI POLIGAMI ispublished: pub subjects: 297.577 divisions: jur_aas full_text_status: restricted keywords: hermeneutika Quran; poligami note: Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, MA abstract: Dalam sejarah pemikimn keagamaan Islam apa yang disebut dengan ajamn Islam tidak lain adalah hasil interpretasi kaum muslim terhadap teks suci yang terkumpul dalam suatu buku yang disebut al-Qur' an. Interpretasi terhadap al­Qur'an ini selalu mengalami perkembangan (dinamika) yang cukup signifikan, seiring dengan akselerasi perkembangan kondisi sosial dan peradaban manusia, sejak turun hingga sekarang. Fenomena tersebut merupakan konsekuensi logis dari adanya keinginan umat Islam untuk selalu mendialogkan antara al Qur'an sebagai teks (nass) yang universal, dengan perkembangan problem sosial kemanusiaan yang dihadapi manusia sebagai konteks (waqi'i) yang partikular. Hal ini juga merupakan salah satu implikasi dari pandangan teologis umat Islam bahwa al-Qur'an salih li kulli zaman wa makan (al-Qur'an selalu cocok untuk setiap waktu dan tempat). Salah satu problem sosial kemanusiaan yang dihadapi umat Islam saat ini di antaranya adalah persoalan poligami. Persoalan poligami merupakan persoalan pelik umat Islam dalam kaitannya dengan ajaran agama mereka, di samping itu perbincangan mengenai poligami di panggung publik seringkali mengundang kontroversi yang sepertinya tak pernah kunjung selesai. Diskursus tentang persoalan poligami muncul dikarenakan perbedaan kerangka berfikir yang dipakai dalam mendekati persoalan poligami yang pada akhimya berimplikasi pada perbedaan mereka pada tingkat pemahaman. Fenomena ini memberikan inspirasi bagi penyusun untuk menelusuri dan mengungkap lebih jauh kerangka berfikir (landasan epistemologi) yang dibangun dan digunakan oleh sementam orang yang membolehkan poligami, kemudian merumuskan kerangka berpikir yang artikulatif dalam memahami persoalan poligami. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutik jilosojis kritis, karena kajian ini melibatkan kajian teks, yakni melakukan interpretasi atas teks (teks poligami) secara baru dan makna baru atau melakukan sebuah interpretasi produktif yang bertumpu pada dialektika antara tiga pusaran yang dijadikan starting point atau point of view yaitu the world of the text (aspek kebahasaan ), the world of the author (dunia pengarang teks) dan the world of the reader (dunia pembaca teks) dengan kompleksitas tradisi (bahasa kebudayaan) yang dihadapi, dipahami dan dibangun. Di samping itu faktor-faktor ekstralinguistik (hal-hal di luar bahasa) yang menentukan terbentuknya konteks pemikiran juga dianalisa secara kritis. Berdasarkan metode yang digunakan, maka terungkap bahwa, kerangka berfikir yang digunakan oleh sementara orang yang membolehkan poligami adalah kerangka berfikir atomistik-literalistik-formalistik (hanya bertumpu pada aspek teks dan analisa parsial) dan kerangka berfikir yang artikulatif dalam memahami persoalan poligami adalah hermeneutika Qur'an kritis filosofis (kerangka yang menekankan dialektika antara teks dan konteks) untuk menemukan makna baru. date: 2006-10-15 date_type: published pages: 224 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Akhmad Masruri Yasin, NIM.: 99353397 (2006) REKONSTRUKSI POLIGAMI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71285/1/99353397_BAB%20I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71285/2/99353397_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf