@phdthesis{digilib71364, month = {May}, title = {PERUBAHAN MORALITAS ANAK DALAM KELUARGA: ANALISIS TEORI MORALITAS EMILE DURKHEIM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105040044 Nur Hasanah}, year = {2025}, note = {Nur Afni Khafsoh, M.Sos.}, keywords = {Perubahan Moralitas, Keluarga, Teori Moralitas Emile Durkheim}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71364/}, abstract = {Penelitian ini mengkaji perubahan moralitas pada anak di Dusun Awilancar, sebuah dusun di Desa Cilacap, yang menunjukkan penurunan rasa malu (shame culture) seiring dengan perkembangan modernisasi. Berbeda dengan anggapan umum bahwa modernisasi meningkatkan kesadaran moral, di dusun ini justru terjadi sebaliknya, di mana anak-anak mulai terbiasa dengan perilaku seperti merokok, berkata kotor, membolos sekolah, kecanduan game online, dan membantah nasehat orang tua. Penelitian ini menganalisis fenomena tersebut melalui perspektif teori moralitas Emile Durkheim untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi perubahan moral pada anak dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Sumber data primer terdiri dari lima orang tua dan lima anak berusia 6?15 tahun, sedangkan data sekunder diperoleh dari artikel, jurnal, dan tokoh masyarakat. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggali secara mendalam perubahan moralitas pada anak serta peran lingkungan sosial dan keluarga dalam membentuk perilaku mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan moralitas pada anak di Dusun Awilancar dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, pergaulan bebas, lemahnya pengawasan orang tua, rendahnya tingkat pendidikan orang tua, dan tuntutan ekonomi. Analisis berdasarkan teori Durkheim mengungkapkan bahwa melemahnya disiplin, keterikatan sosial, dan otonomi yang tidak terkendali turut memperparah kondisi ini. Selain itu, peran agama sebagai sumber moralitas semakin tergerus oleh modernisasi. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya memperkuat nilai-nilai agama, meningkatkan pengawasan orang tua, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan moral anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam upaya penguatan moralitas keluarga di era modern.} }