%0 Thesis %9 Skripsi %A Muh Adian Khusaini, NIM.: 18105010049 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2025 %F digilib:71491 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K gender; etika Islam; etika Al-Ghazali; kritik Zahra Ayubi %P 135 %T IMPLIKASI TEORITIS ATAS KRITIK ZAHRA AYUBI TERHADAP ETIKA AL-GHAZALI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71491/ %X Etika Islam merupakan konstruksi akademik yang digunakan para intelektual untuk menggambarkan nilai-nilai yang ditanamkan dalam berbagai tradisi Islam. Secara umum etika Islam menempatkan Al-Quran dan Hadits sebagai rujukan utama, akan tetapi intelektual muslim sepanjang sejarah memiliki perbedaan dalam merumuskan konsep etikanya. Oleh Karena itu, etika Islam bukanlah sebuah bidang studi stagnan yang harus diterima begitu saja, namun etika Islam berkembang melalui kritik maupun konsep baru yang ditawarkan agar semakin relevan dengan keadaan umat Islam dan perkembangan zaman. Salah satu kritik datang dari Zahra Ayubi kepada rumusan etika Al-Ghazali. Kritik tersebut berfokus pada bagaimana rumusan etika Al-Ghazali mengkonstruksi relasi gender yang terpusat pada laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan kritik Zahra Ayubi terhadap konsep etika Al-Ghazali serta menganalisis implikasi teoritis yang dihasilkan dari kritik tersebut. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan menggunakan pendekatan sistematis reflektif. Sumber utama yang digunakan adalah buku Gender Morality: Classical Islamic Ethics of the Self, Family, and Society. Sedangkan sumber sekunder yang digunakan meliputi artikel ilmiah dan buku yang berkaitan dengan studi gender dan etika. Unsur-unsur metodis yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi, koherensi intern, deduksi dan heuristika. Penelitian ini memuat objek material etika Al-Ghazali yang ditinjau dengan objek formal kritik Zahra Ayubi terhadap etika Islam pra-modern. Penelitian ini memuat dua hasil. Pertama, kritik Zahra Ayubi terhadap etika Al-Ghazali berfokus pada bagaimana konstruksi gender dalam etika Al-Ghazali yang mengecualikan perempuan dan laki-laki yang dianggap tidak memiliki kapasitas rasional yang cukup. Kedua, implikasi teoritis dari kritik tersebut adalah etika Al-Ghazali bukanlah sebuah akhir dari etika Islam namun tidak berarti semua aspek dalam etika Al-Ghazali tidak relevan dalam etika kontemporer %Z Rosi Islamiyati, S.Ag., M.Ag.