%0 Thesis %9 Skripsi %A Muludin Setiawan, NIM.: 19105020068 %B FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2025 %F digilib:71502 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K ziarah kubur; Pondok Pesantren Al-Barokah; tradisi Islam; Clifford Geertz %P 89 %T TRADISI ZIARAH KUBUR DI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH KEBUMEN JAWA TENGAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71502/ %X Penelitian ini mengkaji tradisi ziarah kubur di Pondok Pesantren Al-Barokah, Kebumen, Jawa Tengah, sebuah ritual keagamaan umat Islam yang melibatkan kunjungan ke makam keluarga, leluhur, atau ulama. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan teori interpretatif simbolik Clifford Geertz, yang memandang ziarah kubur sebagai sistem pemaknaan yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan keagamaan, serta hasil sinkretisme antara tradisi lokal pra-Islam dan ajaran Islam.Masalah penelitian berfokus pada Bagaimana tradisi dan praktik ziarah kubur di Pondok Pesantren Al-Barokah. Apa makna ritual ziarah kubur bagi para peziarah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, dilakukan di Desa Somagede, Sempor, Kebumen. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara tidak terstruktur dengan pimpinan pesantren, santri, masyarakat sekitar, dan peziarah, serta dokumentasi berupa foto dan catatan lapangan. Data sekunder bersumber dari buku, jurnal, dan artikel relevan. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi melalui triangulasi untuk memastikan keabsahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ziarah kubur di Pondok Pesantren Al-Barokah dilakukan dengan khusyuk melalui doa bersama dan pembacaan ayat-ayat suci, bertujuan menghormati pendiri pesantren dan ulama. Ritual ini memperkuat solidaritas sosial antara santri dan masyarakat, meningkatkan kesadaran spiritual, serta menjadi sarana refleksi diri tentang kematian dan nilai kehidupan. Pemaknaan ziarah mencakup tawassul, penguatan identitas keagamaan, dan penghormatan terhadap warisan sejarah pesantren. Selain itu, ziarah berdampak ekonomi melalui aktivitas perdagangan makanan, keperluan ziarah, dan oleh-oleh di sekitar lokasi makam, serta memiliki nilai strategis bagi tokoh agama tradisional sebagai sarana mobilisasi sosial, politik, dan sumber penghasilan. penelitian menegaskan bahwa ziarah kubur di Pondok Pesantren Al-Barokah bukan sekadar ritual, tetapi memiliki makna mendalam sebagai sarana pendidikan spiritual, penguatan solidaritas sosial, dan pelestarian budaya Islam. Tradisi ini berkontribusi pada pembentukan karakter santri dan perekonomian lokal, sekaligus memperkaya studi keagamaan dan budaya di Indonesia. %Z Khairullah Zikri, S.Ag, MAStRel