@phdthesis{digilib71503, month = {June}, title = {LEBAH MENURUT TAFSIR ISYARI AL-ALUSI (Studi Kitab Ru{\d h} al-Ma?ani F{\=i} Tafsir al-Qur?an al-?Azim wa al-Sab? al-Mathani)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19105030056 Fatimah Syivaa Ussariiroh}, year = {2025}, note = {Drs. Muhammad Mansur, M.Ag.}, keywords = {tafsir sufistik; Ruh al-Ma?ani; lebah; surah An-Nahl.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71503/}, abstract = {Penelitian ini berangkat dari keunikan Al-Alusi yang memiliki ciri khas penafsiran sufistik dalam karyanya Ruh al-Ma?an{\=i}, dengan focus pada penafsiran tentang lebah dalam surah An-Nahl ayat 68-69. Al-Alusi dikenal sebagai mufasir yang mengintegrasikan pendekatan tekstual, filosofis, dan sufistik, tanpa mengabaikan makna lahiriyah dari ayat-ayat Al-Qur?an. Dalam tafsirnya, ia tidak hanya mengungkapkan keajaiban biologisnya saja, tetapi juga menampilkan makna spiritual dan nilai hikmah yang merefleksikan kebesaran Allah dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik pemikiran sufi Al-Alusi yang tersembunyi dibalik pendekatan literalnya, kemudian menjelaskan kontribusi pemikirannya terhadap pengembangan tafsir dan refleksi ekoteologis dalam penafsirannya pada kitab tafsir Ruh al-Ma?ani. Oleh karena itu penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Alusi menafsirkan ayat tentang lebah dengan menyiratkan pesan batiniyah, yang penting untuk dikaji lebih dalam pada konteks spiritual, dan menjawab dua rumusan masalah diantaranya: Pertama, bagaimana penafsiran Al-Alusi tentang lebah dalam tafsir R{\=u}{\d h} al-Ma?ani? Kedua, apa keunikan yang dimiliki Al-Alusi sebagai tafsir sufi isyari?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber data primer kitab Tafsir Ru{\d h} al-Ma?ani F{\=i} Tafsir al-Qur?{\=a}n al-?Azim wa al-Sab? al-Math{\=a}n{\=i}. Sedangkan data-data sekunder untuk mendukung penelitian ini didapatkan dari buku, jurnal, tesis, skripsi, atau sumber informasi lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dua kesimpulan. Pertama, penafsiran Al-Alusi terhadap lebah dalam Tafsir Ruh al-Ma?ani menunjukkan gaya sufistik dan reflektif, dengan pendekatan isyari yang memadukan makna lahiriyah dengan makna batiniyah. Berbeda dengan penafsiran Ibnu Katsir lain yang bersifat riwayat, tekstual, ataupun modern, Al-Alusi menghadirkan tafsir multidimensi (linguistik, rasional, sufistik, dan filosofis). Kedua, lebah diartikan oleh Al-Alusi bukan hanya sebagai makhluk biologis, akan tetapi juga diartikan sebagai simbol spiritual yang mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT.} }