%0 Thesis %9 Skripsi %A Naily An Ngimatul Azka, NIM.: 23204091026 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2025 %F digilib:71656 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K strategy brand image; Tariqat; public trust %P 236 %T STRATEGI PENGELOLAAN BRAND IMAGE DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT MELALUI TARIQAT DI PESANTREN AN NAWAWI PURWOREJO %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71656/ %X Studi kualitatif ini menganalisis implementasi ṭariqat sebagai strategi pengelolaan brand image dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pondok Pesantren An Nawawi. Kepercayaan masyarakat dipandang sebagai faktor krusial bagi perkembangan institusi. Melalui pendekatan deskriptif analitis, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dari key informan dan informan pendukung. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles Huberman, dengan validitas data diuji melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk implementasi strategi pengelolaan brand image: (1) Diferensiasi: Integrasi ilmu syariat dan ṭariqat dalam kepemimpinan. (2) Strategy of Image: Pembentukan citra positif melalui keterlibatan santri dalam aktivitas jamaah ṭariqat. (3) Strategy of Publicity: Pemanfaatan jaringan jamaah ṭariqat untuk diseminasi pesan branding dan promosi. Strategi ini berkorelasi dengan peningkatan jumlah santri dan perolehan donasi tanah wakaf. Upaya mempertahankan kepercayaan melibatkan layanan pendidikan berbasis ṭariqat, komunikasi efektif dengan masyarakat, dan pemanfaatan jaringan jamaah sebagai agen pemasaran. Penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren An Nawawi tersebut memiliki beberapa keterbatasan meliputi potensi keterbatasan generalisasi akibat fokus studi kasus, kerentanan terhadap bias interpretasi dalam pendekatan kualitatif, serta ketiadaan perbandingan eksplisit dengan strategi branding konvensional. Meskipun memiliki keterbatasan, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman strategi pengelolaan brand image dalam konteks Pendidikan islam, khususnya pesantren, diantaranya identifikasi model branding unik berbasis ṭariqat yang dapat menjadi referensi bagi pesantren lain, menawarkan perspektif baru tentang integrasi elemen spiritual dalam membangun kepercayaan, dan menekankan pentingnya pemahaman nilai-nilai inti institusi sebagai fondasi branding yang efektif. %Z Dr. H. Suwadi, M.Ag., M.Pd.