%A NIM.: 23204081039. Yunis Aprianti %O Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd %T KAJIAN PSIKOLINGUISTIK TERHADAP ADAPTASI B AHASA INDONESIA DAN SOSIAL SISWA SUKU ANAK DALAM (SAD) JAMBI DI SEKOLAH DASAR REGULER %X Siswa Suku Anak Dalam (SAD) Jambi menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses pendidikan dan mengalami masalah krusial adaptasi ganda yaitu adaptasi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan adaptasi sosial akibat perbedaan budaya, serta stigma dan diskriminasi yang berdampak pada motivasi, kesenjangan partisipasi dan prestasi belajar mereka. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses adaptasi bahasa Indonesia dan adaptasi sosial siswa SAD di SD Negeri 89/VII Pulau Lintang, Sarolangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi fenomenologi, subjek utama yaitu siswa SAD (NP, NL, YN, SR), informan pendukung yaitu guru, orang tua, siswa non-SAD, dan pendamping komunitas. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan pasif, dan studi dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SAD menghadapi kendala signifikan dalam adaptasi bahasa Indonesia, meliputi kesulitan memahami kosakata dan struktur kalimat formal (comprehensible input), peran ganda Bahasa Rimba sebagai fondasi sekaligus potensi interferensi, dan tingginya affective filter akibat kecemasan berbahasa yang diperparah pengalaman sosial negatif. Dalam adaptasi sosial, siswa mengalami isolasi, penolakan, dan perundungan, yang mendorong mereka ke arah strategi akulturasi separasi dan berisiko marginalisasi. Terdapat interaksi resiprokal kuat yang saling memperburuk antara kendala bahasa dan kesulitan sosial. Faktor kontekstual seperti peran guru, dukungan keluarga, kualitas interaksi sosial, dan program pendampingan eksternal sangat memengaruhi proses adaptasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adaptasi siswa SAD adalah proses multifaset yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan psiko-sosial sekolah. Implikasi penelitian ini memperkuat teori psikolinguistik L2 dan adaptasi sosial pada komunitas adat terpencil (KAT), serta memberikan dasar empiris untuk pengembangan kebijakan pendidikan inklusif dan praktik pedagogis yang lebih responsif. Secara praktis, temuan ini merekomendasikan kurikulum pendampingan holistik, inklusif, dan sensitif budaya untuk mendukung keberhasilan adaptasi bahasa dan sosial siswa SAD, serta peningkatan kapasitas guru dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. %K psikolinguistik; Siswa Suku Anak Dalam (SAD); pendidikan inklusif %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib71661