%0 Thesis %9 Masters %A Isna Sholihaturrahmaniah, NIM.: 21200011006 %B PASCARSARJANA %D 2025 %F digilib:71751 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Quarter Life Crisis, Strategi Coping, Santri Mahasiswa %P 148 %T HUBUNGAN STRATEGI COPING DAN QUARTER LIFE CRISIS (STUDI KASUS QUARTER LIFE CRISIS SANTRI MAHASISWA PP. AL MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71751/ %X Santri mahasiswa berada di masa dewasa awal yaitu masa transisi dari remaja menuju dewasa dengan berbagai perubahan tugas perkembangan dan tanggung jawab. Ketidaksiapan atas hal-hal tersebut menimbulkan kepanikan, kecemasan, dan depresi. Hal ini yang disebut dengan istilah quarter life crisis. Secara alamiah individu melakukan coping yang menjadi salah satu hal yang berpengaruh pada quarter life crisis. Penelitian ini mengajukan hipotesis bahwa terfapat hubungan yang signifikan pada kedua variabel dengan arah hubungan negatif. Penelitian ini menguji hubungan strategi coping dan quarter life crisis melalui studi mix methode. Strategi coping terdiri dari Problem-Focused Coping (PFC) dan Emotion-Focused Coping (EFC). Sampel pada penelitian ini berjumlah 313 santri mahasiswa. Skala yang digunakan adalah Skala Quarter Life Crisis yang diadaptasi dari teori Robbins-Willner dengan skor Cronbach's Alpha sebesar 0,876 dan Skala Strategi Coping yang dimodifikasi dari Skala The Brief COPE dengan skor Cronbach's Alpha sebesar 0,89. Validitas isi pada kedua skala dilakukan dengan expert judgement melalui pertimbangan 2 ahli yang kemudian dilanjutkan dengan uji validitas melalui SPSS yang menghasilkan 22 item valid pada Skala Strategi Coping dan 24 item valid pada Skala Quarter Life Crisis . Studi kualitatif dilakukan dengan wawancara kepada 10 subjek yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Studi kuantitatif menghasilkan data adanya korelasi antara variabel strategi coping dan quarter life crisis dengan skor angka konstan dari unstandardized coefficient sebesar 74,017 dan nilai koefisien regresi sebesar -0,224 yang artinya terdapat hubungan antara kedua variabel dengan arah hubungan negatif. Strategi Problem-Focused Coping digunakan oleh 211 santri dengan prosentase 68% dan Emotion-Focused Coping digunakan oleh 80 santri dengan prosentase 28%. Sebanyak 9 santri termasuk dalam kategori quarter life crisis sangat rendah, 74 santri termasuk dalam kategori rendah, 154 santri termasuk dalam kategori sedang, 70 santri termasuk dalam kategori tinggi, dan 6 santri lainnya termasuk dalam kategori sangat tinggi. Masalah yang dominan terjadi pada subjek perempuan adalah pendidikan dan karir sedangkan subjek laki-laki adalah permasalahan seputar karir dan asmara. Terdapat satu aspek quarter life crisis yang tidak ditemukan yaitu aspek putus asa. Terdapat unsur agama pada setiap jenis strategi coping yang termanifestasikan dalam bentuk relasi vertikal (hubungan dengan Allah swt) yaitu adanya perilaku tawakal dan relasi horizontal (hubungan sosial) berupa hubungan humanisme kekeluargaan %Z Prof. Dr. Hj. Nurjannah, M.Si.