relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71885/ title: INTERPRETASI AYAT-AYAT TAUHID DALAM TAFSIR SINAR KARYA BUYA MALIK AHMAD (PERSPEKTIF HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER) creator: Ahmad Nadlif, NIM.: 23205031016 subject: 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir description: Tafsir Sinar merupakan sebuah produk tafsir Nusantara yang ditulis oleh Buya Malik Ahmad menggunakan bahasa Indonesia dan berbasis pada metode tarti>b nuzu>li> su>rah. Penulisan tafsir tersebut berangkat dari upaya Buya Malik untuk lebih mendekatkan rasa, sesuai dengan apa yang telah dilalui sahabat-sahabat zaman dulu dalam memahami al-Qur’an. Dalam perjalanannya, Buya Malik Ahmad yang selama ini dianggap terbebas dari kecenderungan ideologis, ternyata disinyalir memiliki keterpengaruhan kuat dari pemikiran tokoh-tokoh tertentu. Kecenderungannya tampak tatkala ia menginggung pengoptimalan fungsi akal yang justru mengarahkan pandangannya pada paradigma modernis. Begitu pula tatkala ia menentang pemberlakuan Asas Tunggal Pancasila pada zaman Orde Baru, Buya Malik Ahmad faktanya juga banyak merujuk pada pemikiran gurunya dalam buku yang berjudul Menuju Panggilan Ilahi karya A.R. Sutan Mansur. Skeptisisme terhadap ketidak condongan Buya Malik Ahmad terhadap ideologis apapun, mendorong adanya penelitian untuk meninjau lebih jauh bagaimana keterpengaruhan pemikiran tokoh yang memiliki lakab ‘Sang Penjaga Tauhid’ itu utamanya pada interpretasi ayat-ayat Tauhid dalam Tafsir Sinar. Penelitian ini difungsikan untuk menjawab keresahan akademik yang di antaranya adalah pertanyaan seputar apa faktor yang mempengaruhi interpretasi penafsiran Buya Malik Ahmad? Bagaimana bentuk interpretasi penafsiran Buya Malik Ahmad terhadap ayat-ayat tauhid? Bagaimana implikasi interpretasi penafsiran Buya Malik Ahmad terhadap kajian tauhid dalam studi al-Qur’an? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer yang mengaplikasikan keempat tahapannya, mulai dari teori kesadaran sejarah-efektif, pra pemahaman, fusion of horizons hingga aplikasi untuk melihat bagaimana bentuk penafsiran baru Buya Malik Ahmad dalam menginterpretasikan ayat-ayat Tauhid yang terdapat dalam Q.S Al-Muzzammil [73]: 9, Q.S Al-Fa>tih}ah [1]: 1-7, Q.S Al-Lail [92]: 13, Q.S An-Najm [53]: 31-32 dan Q.S Al-Ikhlas} [112]: 1-4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dasar yang dimiliki Buya Malik Ahmad, terbentuk melalui situasi sejarah, pengajaran-pengajaran yang dilakukan oleh ulama Kaum Mudo, tokoh Muhammadiyah hingga literatur yang dibaca. Pengetahuan dasar ini kemudian membentuk bildung, pertimbangan hingga selera Buya Malik Ahmad yang mengantarkan pada nuansa penafsiran yang mengarah pada aspek purifikasi agama, membingkai Tauhid dalam ranah performatif yang berbasis ru>h}iyyah, senantiasa mendasarkan praktik pada al-Qur’an dan Sunnah, penghindaran taklid buta hingga justifikasi pelaku dosa besar bahwa ia tetap Muslim dan dosanya masih diampuni. date: 2025-05-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71885/1/23205031016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71885/2/23205031016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Nadlif, NIM.: 23205031016 (2025) INTERPRETASI AYAT-AYAT TAUHID DALAM TAFSIR SINAR KARYA BUYA MALIK AHMAD (PERSPEKTIF HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.