@phdthesis{digilib72007, month = {June}, title = {KESEHATAN MENTAL MELALUI PRAKTIK MEDITASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS KLINIK UTAMA RAWAT INAP H. MUSTAJAB BUNGKANEL PURBALINGGA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21105020036 Shivaun Nabila}, year = {2025}, note = {Prof. Dr. Sekar Ayu Aryani, S.Ag., M.Ag.}, keywords = {Kesehatan Mental, Meditasi Keagamaan, Klinik Utama Rawat Inap H. Mustajab}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72007/}, abstract = {Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan individu secara menyeluruh. Dalam konteks masyarakat modern yang diwarnai oleh tekanan sosial, ekonomi, dan psikologis, berbagai gangguan mental seperti kecemasan, depresi, hingga stres berat semakin meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan holistik yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek medis semata, melainkan juga mencakup pendekatan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana praktik meditasi keagamaan mampu berperan dalam menanggulangi gangguan kesehatan mental pasien di Klinik Utama Rawat Inap H. Mustajab Bungkanel, Purbalingga, serta mengeksplorasi persepsi dan pengalaman pasien yang menjalani praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan pasien, keluarga pasien dan terapis, serta dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pasien yang menjalani praktik meditasi keagamaan secara rutin di klinik tersebut. Fokus utama dari penelitian ini adalah menggambarkan efektivitas serta implikasi psikologis dan spiritual dari praktik meditasi keagamaan terhadap kondisi kejiwaan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meditasi keagamaan, yang mencakup praktik zikir, doa, dan refleksi diri, mampu memberikan efek signifikan terhadap ketenangan batin, kestabilan emosi, serta penguatan spiritual pasien. Pasien melaporkan adanya peningkatan dalam pengelolaan emosi, penurunan gejala stres dan kecemasan, serta timbulnya motivasi hidup dan rasa syukur yang lebih tinggi serta menerima kondisi dirinya dengan lebih ikhlas dan penuh harapan. Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik meditasi keagamaan secara konsisten memberikan implikasi positif dalam proses pemulihan psikologis pasien. Dengan demikian, praktik meditasi keagamaan terbukti efektif sebagai pendekatan alternatif dalam menjaga dan memulihkan kesehatan mental secara holistik. Dapat disimpulkan bahwa praktik meditasi keagamaan dapat menjadi salah satu pendekatan alternatif yang efektif dan kontekstual dalam pemulihan kesehatan mental.} }