eprintid: 72008 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/07/20/08 datestamp: 2025-07-21 03:01:28 lastmod: 2025-07-21 03:01:28 status_changed: 2025-07-21 03:01:28 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Alya Nur’aini Ma’rifah, NIM.: 21105020038 title: KEMATANGAN BERAGAMA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) BUDI LUHUR YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: 2000 divisions: ag_ag full_text_status: restricted keywords: KematanganBeragama, Lansia, Panti Sosial note: Prof. Sekar Ayu Aryani, M.Ag abstract: Lansia merupakan fase akhir kehidupan manusia yang seringkali mengalami perubahan dalam sikap keagamaan dan spiritualitas. Pada dasarnya lansia adalah tanggung jawab keluarga, namun terkadang adanya problem yang kompleks menjadikan lansia terpisah dari keluarganya. Di Indonesia terdapat pantipanti sosial yang dinaungi oleh dinas sosial. Balai Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Budi Luhur Yogyakarta merupakan salah satu panti sosial yang dikelola pemerintah melalui dinas sosial, yang bertugas untuk memberikan pelayanan dan bimbingan bagi lansia agar mendapat hidup yang lebih baik dan terawat. Di dalam panti ini lansia bertemu dengan lansia lainnya yang berasal dari latar belakang yang berbeda, baik agama maupun problem yang dihadapi. Melalui interaksi keberagamaan lansia dalam satu tempat ini menciptakan dinamika tersendiri dalam pembentukan keagamaan dalam diri masing masing lansia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kematangan beragama lansia di Balai Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Budi Luhur Yogyakarta dan apa saja faktor yang mempengaruhi proses kematangan beragama lansia tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kematangan beragama lansia di Balai Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Budi Luhur Yogyakarta berdasarkan teori karakteristik kematangan beragama William James. Melalui teori kematangan beragama William James memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi tahapan kematangan beragama melalui karakteristik kematangan beragama yang dikemukakan oleh William James. Dengan demikian, dapat dipahami bagaimana lansia dapat mencapai pada kematangan beragamanya serta ketenangan batin pada fase akhir kehidupanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Budi Luhur Yogyakarta menunjukkan kematangan beragama dengan berbagai ekspresi pengalaman yang mendalam. Dari wawancara yang dilakukan 7 dari 7 lansia memperlihatkan hubungannya dengan tuhan. Dan Sebagian besar dari mereka memiliki karakteristik kematangan beragama yang dikemukakan oleh William James, namun terdapat satu lansia yang tidak menunjukkan kekonsistenan terhadap penerimaan kendali Tuhan dalam dirinya, lansia ini masih terdapat pergolakan batin atas rasa ketidakadilan yang diterimanya. Dengan demikian pada lansia ini belum ditemukan karakteristik kematangan beragama yang terakhir, yaitu perubahan emosi menjadi cinta dan harmoni. Melalui penelitian ini juga ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kematangan beragama lansia, diantaranya pergolakan batin, motivasi diri, bekal Pendidikan dan pemahaman agama, serta lingkungan dan dukungan sosial. date: 2025-06-10 date_type: published pages: 150 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Alya Nur’aini Ma’rifah, NIM.: 21105020038 (2025) KEMATANGAN BERAGAMA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) BUDI LUHUR YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72008/1/21105020038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72008/2/21105020038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf