%0 Thesis %9 Skripsi %A Naizak Ramadhan, NIM.: 21105030126 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2025 %F digilib:72031 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tafsir Ilmi, Metode Tafsir, Tafsir Maudu‘i, Seksualitas, Kementerian Agama RI %P 208 %T KONSTRUKSI METODE TAFSIR ILMI KEMENAG RI-LIPI TENTANG TAFSIR AYAT-AYAT SEKSUALITAS (STUDI BUKU TAFSIR ILMI: SEKSUALITAS DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72031/ %X Buku tafsir berjudul Tafsir Ilmi: Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains merupakan salah satu karya yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Berbeda dengan karya tafsir ilmi pada umumnya, buku ini merupakan hasil kolaborasi antara dua tim, yang disebut dengan tim syar’i dan tim kauni, yang bersama-sama mengkaji berbagai ayat-ayat kauniyah dalam perspektif ilmiah, salah satunya adalah isu seksualitas, tema yang selama ini masih dianggap tabu dalam diskursus tafsir. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan guna menelaah konstruksi metode penafsiran yang digunakan dalam buku tafsir tersebut, khususnya terkait ayat-ayat yang berbicara mengenai seksualitas. Dalam hal ini, peneliti terlebih dahulu melakukan analisis mengenai penafsiran pada tema dan ayat-ayat seksualitas yang dijelaskan. Kemudian menelaah dari segi konstruksi metode yang digunakan dalam penafsiran ayat-ayat seksualitas, yang meliputi: sumber-sumber rujukan, metode yang digunakan dalam proses penafsiran, dan kontribusi hasil penafsiran dalam upaya pengembangan tafsir ilmi. Dalam hal ini, peneliti menganalisis objek kajian dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan model penelitian pustaka (Library Reseach). Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Sumber data yang dikumpulkan berupa data primer yakni Tafsir Ilmi: Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, dan sumber data sekunder berupa kitab, buku, dan penelitian terkait yang membahas metode tafsir, tafsir ilmi dan kajian seksualitas untuk menunjang data penelitian tambahan. Sedangkan untuk mengolah data, peneliti menggunakan teknik analisis-deskriptif terhadap sumber data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsir Ilmi: Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains, Kemenag RI dan LIPI menjelaskan berbagai aspek menyangkut seksualitas, yaitu penjelasan tentang jenis kelamin, kedewasaan, pernikahan, hubungan seksual, penyimpangan seksual, dan keturunan. Berbagai aspek tentang seksualitas dipahami dengan dua perspektif yakni perspektif agama Islam (Al-Qur’an) dan Ilmu pengetahuan (sains). Kemudian, konstruksi metode penafsiran tema-tema seksualitas, Kemenag dan LIPI menggunakan sumber penafsiran dari teks Al-Qur’an, Hadits Nabi, akal (rasio), realitas empiris, dan pendapat para ulama. Sedangkan metode dalam menafsirkan ayat adalah dengan metode mauḍūʽī (tematik). Ayat-ayat seksualitas dihimpun dan membentuk suatu tema atau topik terkait seksualitas. Dengan hasil penafsiran tersebut, Tafsir Ilmi Seksualitas berkontribusi terhadap perkembangan tafsir ilmi modern yang dapat menjawab persoalan dan isu-isu masyarakat yang telah terjadi pada masa kini terkhusus bagi masyarakat Indonesia. Namun metode penafsiran ayat seksualitas yang telah ditentukan, terdapat penjelasan yang terkesan sebagai bahan legitimasi penjelasan sains. Dan beberapa topik yang dibicarakan adakalanya tidak menjadikan teks Al-Qur’an sebagai sumber utama, sehingga dapat terkesan pemaksaan diri. %Z Nafisatul Mu’awwanah, M.A