TY - THES N1 - Dr. Phil. Mu'ammar Zayn Qadafy, M.Hum. ID - digilib72041 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72041/ A1 - M. Ajril Mually, NIM.: 23205031061 Y1 - 2025/05/26/ N2 - Gagasan kognisi hewan diklaim menjadi fakta ilmiah yang baru dikaji pada zaman modern, padahal jika ditinjau dari sumber-sumber Islam klasik, gagasan ini telah disinggung oleh ulama-ulama terdahulu dalam kerangka teologis. Hal ini dikarenakan beberapa sumber menyebutkan bahwa sarjanawan konvensional tersebut menafikan gagasan kognisi hewan. Ibnu S?n? (980-1037 M) misalnya, dalam teori tingkatan jiwa, menyebutkan bahwa kemampuan hewan hanya memiliki daya gerak dan daya tangkap, tidak memiliki daya penggunaan rasio dan pertimbangan logis sebagaimana pada potensi yang dimiliki manusia. Namun, penulis menemukan fakta berbeda setelah meneliti beberapa ayat mengenai kognisi hewan dalam tafsir al-Kabir karya al-R?z? menggunakan pendekatan semiotika. Untuk membatasi masalah, penelitian ini merumuskan tiga permasalahan utama, yaitu: pertama, bagaimana bentuk analisis semiotika atas penafsiran al-R?z? terhadap ayat-ayat kognisi hewan dalam tafsir al-Kab?r?; Kedua, bagaimana penafsiran al- R?z? terhadap ayat-ayat kognisi hewan merefleksikan etika lingkungan di era modern? Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang menitikberatkan pada analisis teks. Sumber data primer berasal dari karya Tafsir al-Razi ?Tafsir al-Kabir?, sementara data sekunder diperoleh dari literatur penunjang yang relevan dengan tema semiotika al-Qur?an, serta kajian mengenai kognisi hewan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen, sedangkan analisis data menggunakan metode analisis eksplanatori, yaitu tidak hanya mendeskripsikan penafsiran al-R?z? mengenai kognisi hewan dalam tafsirnya, tapi juga analisis dari penulis menggunakan teori semiotika. Teori ini dipilih untuk menggali lebih jauh penafsiran al-Razi terhadap beberapa ayat yang mengindikasikan terma kognisi hewan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tafsir era klasik khususnya al-R?z? telah menyinggung gagasan kognisi hewan jauh sebelum era modern melalui kerangka teologis. Bukti-bukti tersebut dapat ditinjau dalam penafsirannya terhadap beberapa ayat di antaranya: [Q.S al-An?am/6: 38], [Q.S al-Nahl/16: 68], dan [Q.S al-Naml/27: 18], [Q.S al-Kahfi/18:18], dan [Q.S al-Naml/27: 20]. Sebagai contoh, penafsiran terhadap Q.S al-An?am/6: 38 misalnya, melalui pendekatan semiotika, penulis menemukan bahwa hewan-hewan mampu mengenal Tuhannya, bertasbih, serta memuji-Nya. Hal ini membuktikan bahwa hewan-hewan memiliki tingkat kognitif, meskipun tidak sampai pada tingkatan kognisi manusia. Perspektif semiotik ini merepresentasikan tanda (sign) dari hubungan transendental antara hewan dan Tuhan. Signifier-nya adalah perilaku hewan, sedangkan signified-nya adalah kesadaran spiritual yang dipahami manusia. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - semiotika; Kognisi Hewan; Tafsir al-Razi. M1 - masters TI - SEMIOTIKA AL-RAZI (KAJIAN TERHADAP AYAT-AYAT KOGNISI HEWAN DALAM TAFSIR AL-KABIR) AV - restricted EP - 114 ER -