@mastersthesis{digilib72045,
           month = {May},
           title = {PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KAJIAN STARDAY NITE DAN MENGAKSES PROGRAM TAYANGAN DAKWAH HANAN ATTAKI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN JAMA?AH DI REAL MASJID 2.0},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 23202011006 Septrya Rochmawati Asmarita},
            year = {2025},
            note = {Drs. Abdul Rozak, M.Pd.},
        keywords = {Dakwah Digital; Hanan Attaki; perilaku keagamaan; Real Masjid 2.0},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72045/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas mengikuti kajian
Starday Nite dan mengakses program tayangan dakwah Hanan Attaki terhadap
perilaku keagamaan jama?ah di Real Masjid.20, baik secara parsial maupun simultan.
Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena transformasi keberagaman
generasi muda yang semakin terbuka terhadap pendekatan dakwah berbasis komunitas
dan media digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
penyebarahn kuesioner kepada 73 responden yang dipilih menggunakan metode
simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linear berganda
melalui bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) intensitas
mengikuti kajian Starday Nite berpengaruh secara positif dan signifikansi (2)
mengakses program tayangan dakwah Hanan Attaki juga berpengaruh secara positif
dan signifikan (3) Secara simultan, kedua variabel independen berpengaruh signifikan
terhadap perilaku keagamaan dengan nilai signifikansi 0,000 {\ensuremath{<}} 0,05 dan nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,673 atau 67,3\%. Dengan demikian, penelitian ini
menyimpulkan bahwa penguatan perilaku keagamaan jama?ah generasi muda dapat
dibentuk secara efektif melalui sinergi dakwah berbasis komunitas dan dakwah digital.
Real Masjid 2.0 dan media dakwah Hanan Attaki menjadi representasi pendekatan
keberagamaan yang relevan dengan kebutuhan spiritual masyarakat di era digital.}
}