eprintid: 72094 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/20/94 datestamp: 2025-07-23 03:38:55 lastmod: 2025-07-23 03:38:55 status_changed: 2025-07-23 03:38:55 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Faathin Fareha, S.H., NIM.: 23203011105 title: HAK WARIS ISTRI DALAM KEWARISAN BERTINGKAT ( Studi Putusan Nomor 3370/Pdt.G/2021/PA.Smg, 0678/Pdt.G/2023/PA.Ska, 0307/Pdt.G.2023/PA.Pkl dan 3465/Pdt.G/2024/PA.Clp) ispublished: pub subjects: 346.05 divisions: magisterhukum full_text_status: restricted keywords: hak waris istri; kewarisan bertingkat; ahli waris pengganti; cucu note: Prof. Dr. H. Riyanta, M.Hum. abstract: Hukum kewarisan mendapatkan perhatian besar karena sering terjadi perselisahan serta berakibat hal-hal yang tidak menguntungkan bagi para ahli waris. Aspek hukum Islam tentang kewarisan menjadi alat dalam memberikan susunan kedudukan dan pembagian yang jelas terhadap ahli waris yang berhak menerimanya. Salah satu permasalahan yang muncul dalam praktik kewarisan bertingkat adalah terkait penetapan hak waris istri pewaris langsung yang masih hidup dan pemberian hak waris kepada ahli waris pengganti (cucu dan istri dari almarhum anak pewaris) dalam kewarisan bertingkat. Permasalahan hak istri dari almarhum anak pewaris turut menjadi perdebatan dalam gugatan. Penelitian ini mengangkat pokok masalah terjadinya perbedaan pada pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Agama. Metode penelitian yang dipakai adalah metode normatif-sosiologis dan menggunakan pendekatan yuridis-normatif, jenis penelitian deskriptif-analitis yang berasal dari sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan normatif. Kerangka teori dalam penelitian ini menggunakan teori interpretasi penemuan hukum (rechtsvinding) Sudikno Mertokusumo dan dianalisa menggunakan teori tujuan/cita hukum (rechtsidee) Gustav Radbruch. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dari ke empat putusan menunjukkan bahwa pertimbangan hukum oleh hakim dengan dasar hukum yang sama dapat menghasilkan keputusan yang berbeda. Perbedaan terjadi karena munculnya interpretasi hakim dalam penemuan hukum terhadap kondisi seluruh ahli waris, khususnya dalam permasalahan sosial. Dari sudut pandang teori tujuan/cita hukum Gustav Radbruch, ketika keadilan dan kemanfaatan berada dalam situasi lebih mendesak, hakim cenderung lebih lentur terhadap kepastian hukum. date: 2025-06-05 date_type: published pages: 138 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Faathin Fareha, S.H., NIM.: 23203011105 (2025) HAK WARIS ISTRI DALAM KEWARISAN BERTINGKAT ( Studi Putusan Nomor 3370/Pdt.G/2021/PA.Smg, 0678/Pdt.G/2023/PA.Ska, 0307/Pdt.G.2023/PA.Pkl dan 3465/Pdt.G/2024/PA.Clp). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72094/1/23203011105_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72094/2/23203011105_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf