%A NIM.: 21106060075 Arin Mardeani %O Ir. khusna Dwijayanti, ST.,M.Eng.,Ph.D, ASEAN Eng %T OPTIMALISASI PROSES PRODUKSI UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECACATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI KONVEKSI BALLYO %X Konveksi Ballyo menghadapi permasalahan tingginya tingkat kecacatan produk, seperti jahitan tidak rapi, sablon lepas, bercak jahitan, dan kain berlubang, yang berdampak pada efisiensi produksi dan menimbulkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama kecacatan dan mengusulkan perbaikan melalui pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode FMEA digunakan untuk menganalisis potensi kegagalan berdasarkan parameter Severity , Occurrence, dan Detection, yang kemudian menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN) sebagai acuan prioritas perbaikan. Diagram Fishbone dan Pareto digunakan untuk menelusuri akar penyebab dan mengidentifikasi jenis cacat yang paling dominan. Hasil analisis menunjukkan tiga jenis cacat utama menyumbang 80% dari total kecacatan yaitu jahitan tidak rapi, bercak jahitan, dan sablon lepas, sedangkan kain berlubang menyumbang 20%. Nilai RPN tertinggi ditemukan pada cacat kain berlubang sebesar 256, noda pada kaos hitam sebesar 114, dan jahitan miring sebesar 120. Usulan perbaikan mencakup aspek mesin, lingkungan kerja, dan ketelitian operator. Efektivitas perbaikan diuji menggunakan metode statistik uji Wilcoxon, yang menunjukkan penurunan signifikan terhadap jumlah cacat: 73% pada kain katun dan 68% pada kain tetoron cotton . Hasil ini membuktikan bahwa metode FMEA efektif dalam mengurangi tingkat kecacatan dan meningkatkan kualitas produksi konveksi. %K Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); konveksi; produk cacat; proses produks; Risk Priority Number (RPN). %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib72150