%0 Thesis %9 Skripsi %A Wina Nurbaiti, NIM.: 21106060040 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2025 %F digilib:72160 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K pengukuran kinerja; Supply Chain Management; KPI; SCOR DS; AHP; TLS %P 173 %T ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE DIGITAL STANDARD (SCOR DS) DAN ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) PADA INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU BUBUK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72160/ %X Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan menciptakan keunggulan kompetitif. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja melalui penerapan manajamen rantai pasok yang baik. PT X merupakan perusahaan manufaktur susu bubuk yang menghadapi sejumlah kendala dalam rantai pasoknya, beberapa diantaranya yaitu perubahan pasar yang tidak terduga, ketergantungan pada bahan baku impor, dan seringnya downtime di produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja rantai pasok, mengidentifikasi KPI yang relevan untuk diterapkan di perusahaan, dan merumuskan strategi perbaikan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference Digital Standard (SCOR DS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). SCOR DS memiliki enam proses inti dengan tiga level proses yang dapat menggambarkan rantai pasok secara menyeluruh, sedangkan AHP digunakan untuk menentukan prioritas utama pada setiap level nya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 27 indikator kinerja yang terpilih dengan fokus pada atribut reliability dan responsiveness. Berdasarkan normalisasi menggunakan snorm de boer dan pengkategorian menggunakan TLS, diperoleh 20 KPI dengan kategori kinerja sangat baik, 3 cukup, dan 4 buruk yang memerlukan prioritas perbaikan. Total kinerja rantai pasok yang diperoleh yaitu sebesar 90,17 (Excellent). Menurut pembobotan AHP proses plan menjadi prioritas utama dengan bobot tertinggi sebesar 0,28. Atribut yang paling diprioritaskan adalah responsiveness, dan tiga indikator yang paling berpengaruh terhadap kinerja perusahaan adalah planning cycle time, order cycle time, delivery cycle time by supplier. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan, yaitu melibatkan konsultan untuk mempercepat regulasi BPOM, meningkatkan safety stock, mengevaluasi metode peramalan secara rutin, dan memberikan pelatihan rutin kepada operator. %Z Prof. Ir. Dwi Agustina Kurniawati, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM, ASEAN Eng,