@phdthesis{digilib72180, month = {March}, title = {PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEMBATIK JUMPUTAN DI KELOMPOK USAHA BATIK JUMPUTAN IBU SEJAHTERA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21102030051 Nuraini Fitridha Sekar Andonowari}, year = {2025}, note = {Siti Aminah, S.Sos.I., M.Si.}, keywords = {women's empowerment; dual roles; Jumputan Batik; economic family, business group}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72180/}, abstract = {Pemberdayaan perempuan berperan dalam kelangsungan hidup keluarga, baik dalam hal pembinaan moral anak maupun dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sebagai salah satu penopang utama kehidupan keluarga. Namun, perempuan juga memiliki peran penting dalam tradisi dan transisi masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi keluarga pada semua kelompok keluarga dan belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga, maka diperlukan kontribusi perempuan dalam keluarga untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga, fenomena ini dapat ditemui di Kampung Tahunan atau lebih dikenal dengan kelompok usaha Batik Jumputan Ibu Sejahtera ?Bu Agus?. Penelitian ini membahas mengenai pemberdayaan perempuan pembatik jumputan dan tantangan peran ganda yang dihadapi perempuan pembatik jumputan di kelompok usaha batik jumputan Ibu Sejahtera dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemberdayaan perempuan dan menjelaskan tantangan perempuan dengan peran ganda di kelompok usaha batik jumputan Ibu Sejahtera. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancaradan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini adalah pemberdayaan perempuan dilakukan melalui 3 proses. Pertama, pemberdayaan perempuan melalui penyadaran dengan memberikan motivasi agar perempuan sadar untuk melakukan perubahan. Kedua, pemberdayaan melalui pengkapasitasan, yang dilakukan untuk meningkatkan skill dan potensi sehingga muncul inovasi serta ide produk. Ketiga, pemberdayaan melalui pendayaan, pada awalnya hanya pemberdayaan perempuan saat ini perempuan pembatik jumputan dapat menjadi pelatih pembuatan batik. Pemberdayaan perempuan ini berdampak pada peran ganda yang dihadapi para perempuan pembatik jumputan. Perempuan pembatik jumputan menjalankan peran sebagai ibu, istri dan pekerja. Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi para perempuan pembatik jumputan seperti kesulitan dalam membagi waktu, kewalahan dalam memenuhi tanggung jawab dan menyeimbangkan peran ganda mereka.} }