%0 Thesis %9 Skripsi %A Insani Mutoharoh, NIM.: 18102050007 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2025 %F digilib:72462 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Perawatan Lansia, Lansia Non-Produktif, Keluarga Perawat, Strategi Koping %P 121 %T STRATEGI KOPING KELUARGA LANSIA NON PRODUKTIF DI KALURAHAN GIRIPANGGUNG STUDI KASUS LANSIA TIDAK BERDAYA SECARA FISIK %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72462/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi koping yang digunakan keluarga dalam merawat lansia non-produktif di Kalurahan Giripanggung, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Peningkatan jumlah lansia, khususnya yang non-produktif, menghadirkan tantangan signifikan bagi keluarga, terutama di daerah pedesaan dengan karakteristik sosial ekonomi tertentu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana strategi koping keluarga lansia non-produktif di Kalurahan Giripanggung? dan (2) Apa saja masalah yang dihadapi keluarga lansia non-produktif di Kalurahan Giripanggung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendalami pengalaman keluarga yang merawat lansia. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tujuh lansia dan sembilan anggota keluarga yang merawat lansia non-produktif di Desa Giripanggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga perawat menghadapi berbagai masalah dan beban, meliputi keterbatasan fisik dan mental lansia yang membutuhkan perawatan intensif, beban ekonomi yang meningkat akibat biaya perawatan dan hilangnya potensi pendapatan keluarga, serta beban psikologis berupa stres, kelelahan, dan konflik internal. Dalam menghadapi tantangan ini, keluarga menerapkan beragam strategi koping, baik internal maupun eksternal. Strategi koping internal meliputi mencari dukungan spiritual dengan berpegang teguh pada nilai-nilai agama tentang bakti kepada orang tua, serta membangun penerimaan diri dan resiliensi. Sementara itu, strategi koping eksternal melibatkan pencarian dukungan sosial dari tetangga dan kerabat, serta pemanfaatan program-program kesejahteraan lansia yang disediakan oleh pemerintah desa seperti BLT DD, JSLU, PKH, Posyandu Lansia, dan kelompok lansia. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya dukungan holistik bagi keluarga serta program pemerintah dalam menopang keberlanjutan perawatan lansia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan dan intervensi yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan kesejahteraan keluarga perawat di pedesaan. %Z Siti Solechah, S.Sos.I., M.Si.