relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72504/ title: RELASI BEAUTY PRIVILEGE DALAM DINAMIKA JENJANG KARIR SALES PROMOTION GIRL DI PLAZA AMBARRUKMO YOGYAKARTA creator: Karisma Wulan Sejati, NIM.: 21107020048 subject: 301 Sosiologi subject: Karir description: Fenomena beauty privilege semakin ramai di masyarakat terutama pada ranah profesional salah satunya dalam karir Sales Promotion Girl (SPG). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan terhadap banyaknya iklan lowongan pekerjaan yang mencantumkan good looking sebagai syarat rekrutmen. Objek penelitian ini adalah fenomena beauty privilege dalam karir SPG dengan subjek penelitian para SPG yang bekerja di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta untuk mengkaji secara mendalam peran beauty privilege dalam karir SPG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan beauty privilege bagi SPG, peran beauty privilege dalam rekrutmen dan jenjang karir, serta pengaruh beauty privilege terhadap peningkatan pelanggan dan penjualan produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan SPG dan supervisor, serta dokumentasi. Teori Pilihan Rasional James S. Coleman digunakan untuk menganalisis bagaimana individu (aktor) bertindak secara logis demi memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya sesuai tujuan yang ingin dicapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beauty privilege dimaknai SPG sebagai modal non-material yang memberikan keuntungan dalam proses rekrutmen dan promosi pada jenjang karir. Beauty privilege menjadi faktor utama dalam rekrutmen SPG karena perusahaan menilai good looking sebagai strategi pemasaran yang efektif serta konsumen cenderung lebih tertarik dan responsif terhadap SPG berpenampilan menarik. Dalam promosi dan jenjang karir, beauty privilege dianggap penting sebagai kriteria nilai tambah dan mampu merepresentasikan citra merek produk secara optimal. Namun demikian, faktor inner beauty, kemampuan berkomunikasi, serta kecerdasan dalam menjual produk juga sangat dibutuhkan agar SPG dapat membangun hubungan baik dengan konsumen dan mencapai hasil penjualan yang lebih optimal. Jadi, beauty privilege dianggap mampu berkontribusi pada peningkatan penjualan produk dan pencapaian target perusahaan yang secara langsung berdampak pada jenjang karir SPG. Temuan ini menegaskan bahwa beauty privilege tidak hanya menjadi aset individu dalam pengembangan karir, tetapi juga menjadi faktor strategis dalam keberhasilan pemasaran dan peningkatan kinerja perusahaan. Namun, fenomena ini juga menimbulkan ketimpangan peluang bagi individu yang tidak memenuhi standar kecantikan tertentu, sehingga berimplikasi pada ketidaksetaraan di lingkungan kerja. date: 2025-05-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72504/1/21107020048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72504/2/21107020048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Karisma Wulan Sejati, NIM.: 21107020048 (2025) RELASI BEAUTY PRIVILEGE DALAM DINAMIKA JENJANG KARIR SALES PROMOTION GIRL DI PLAZA AMBARRUKMO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.