%0 Thesis %9 Skripsi %A Rika Nuril Latifah, NIM.: 18107020008 %B FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA %D 2025 %F digilib:72534 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K JEGEG, Pengolahan Sampah, Lingkungan %P 92 %T PERAN JEPARA GREEN GENERATION DALAM GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DI SMKN 1 PAKIS AJI, DESA SUWAWAL TIMUR, KABUPATEN JEPARA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72534/ %X Sampah merupakan salah satu pemicu terjadinya global warming. Hal ini perlu dijadikan perhatian khusus oleh semua masyarakat. Isu permasalahan mengenai sampah dan lingkungan juga terjadi di Kabupaten Jepara. Data yang didapat dari Dinas Lingkungan Hidup Jepara, masyarakat Jepara memiliki potensi melakukan produksi sampah sebanyak 1.128 Ton setiap harinya. Kota Jepara memiliki komunitas peduli lingkungan yang mempunyai tujuan untuk melindungi bumi dari sampah dan hal-hal yang mengakibatkan kerusakan pada bumi. Komunitas tersebut bernama “Jepara Green Generation” yang dibuat oleh pemuda Jepara, salah satu kegiatannya ialah JEGEG Goes To school. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Jepara Green Generation dalam mendorong siswa di SMKN 1 Pakis Aji agar lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya, untuk melihat tanggapan dan kontribusi siswa dalam kegiatan yang diadakan dan dilaksanakan oleh Jepara Green Generation. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa JEGEG berhasil mendorong siswa SMKN 1 Pakis Aji untuk cinta terhadap lingkungan. Dampak peran JEGEG dapat dilihat dari implementasi 3R oleh siswa SMKN 1 Pakis Aji. Adapun penelitian ini menunjukkan bahwa JEGEG berpengaruh dalam perubahan karakter pada siswa, agar lebih mencintai lingkungan, terutama dalam hal pengolahan sampah. Permasalahan yang terjadi di SMKN 1 Pakis Aji sebelum datangnya JEGEG adalah susahnya pengolahan sampah yang ada di sekolah, contohnya tidak adanya pemilahan antara sampah organik dan anorganik. Sedangkan setelah adanya program Jegeg Goes to school ini sudah mulai dilakukan pengolahan sampah dengan cara memilah, mengurangi, mendaur ulang dan memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. %Z Dwi Nur Laela Fithriya, S.IP., M.A