%0 Thesis %9 Skripsi %A Fitri Ayu Widyaningsih., NIM.: 18104030035 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2025 %F digilib:72561 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K tari; Anak Berkebutuhan Khusus; SLB C; perkembangan anak. %P 154 %T IMPLIKASI KEGIATAN TARI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLBN PEMBINA YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72561/ %X Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan hambatan intelegensi di bawah rata-rata cenderung sulit untuk melakukan aktivitas/kegiatan seperti anak pada umumnya, sehingga pentingnya metode pembelajaran tari yang sesuai bagi anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan aspek perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi kegiatan tari terhadap aspek-aspek perkembangan anak berkebutuhan khusus serta mengidentifikasi faktor penghambat dalam pelaksanaannya di SLBN Pembina Yogyakarta. SLBN Pembina Yogyakarta menggunakan tari sebagai salah satu strategi pembelajaran intrakulikuler yang menyentuh ranah motorik, emosional, sosial dan kognitif. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan data dengan subjek penelitian meliputi guru tari, guru kelas, dan siswa ABK pada jenjang TKLB dan SDLB kelas 1. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kegiatan tari memberikan dampak positif terhadap perilaku siswa, seperti munculnya kemampuan bergiliran, mengontrol emosi, mampu mengikuti instruksi, serta menunjukkan antusiasme terhadap gerakan tari yang sudah familiar bagi mereka. Anak yang mendapatkan stimulasi dari orang tua menunjukkan progres yang lebih signifikan. (2) Faktor penghambat dalam kegiatan tari terdiri atas faktor internal (karakteristik anak, minat belajar, karakteristik hambatan intelektual) dan faktor eksternal (waktu pembelajaran terbatas, minimnya kolaborasi guru, wali kelas dan orang tua). Oleh karena itu, kegiatan tari memiliki dampak yang dapat dijadikan sebagai media efektif dalam mengembangkan aspek sosial-emosional ABK apabila didukung dengan lingkungan belajar yang kondusif dan pendekatan yang tepat. %Z Dr. Rohinah, S.Pd.I., M.A.