@phdthesis{digilib72619, month = {December}, title = {PANDANGAN KH. BAIDLAWI SIRAJ TENTANG ILMU TAFSIR (TELAAH KITAB MA'ARAF AL-BASYIR)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 96532185 M. Arif Hakim}, year = {2000}, note = {Drs. H. Fauzan Naif, MA dan Drs. Indal Abror, M. Ag. - Digitalisasi}, keywords = {Ilmu Tafsir, 'Ulum al-Qur'an, Mazraf al-Basyir, KH. Baidlawi Siraj, As-Suyuti}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72619/}, abstract = {Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah gudang pengetahuan, dan tafsir menjadi kunci untuk membukanya. Meskipun Nabi Muhammad adalah mufassir (penafsir) pertama, tidak semua ayat Al-Qur'an ditafsirkan olehnya. Ilmu tafsir, atau 'Ulum al-Qur'an, yang merupakan salah satu perangkat untuk menafsirkan Al-Qur'an, telah berkembang pesat sejak awal Islam dan mencapai puncaknya pada masa as-Suyuti. Penelitian ini mengkaji dan menelaah kitab Mazraf al-Basyir karya KH. Baidlawi Siraj, sekaligus memperkenalkan beliau sebagai ulama yang mendalami bidang ini. Menggunakan metode deskriptif dengan pola pembahasan deskripsi-analisis-interpretasi, penelitian ini menggabungkan studi pustaka (library research) dan studi lapangan (field research). Data primer diambil dari kitab Mazraf al-Basyir dan Risalah al-Makhal, sementara data sekunder berasal dari karya-karya ilmiah lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH. Baidlawi Siraj adalah seorang ulama karismatik dari pesisir utara yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan. Karyanya, Mazraf al-Basyir, dianggap sebagai "warisan yang hilang" dalam literatur Islam di Indonesia, dan meskipun tidak terkenal, kitab ini secara sistematis mengemas ilmu tafsir.} }