@phdthesis{digilib72698, month = {August}, title = {IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI FIKIH DI PONDOK PESANTREN: STUDI DI PONDOK PESANTREN AN NAHL JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21104010062 Ahmad Mufki Fadlur Rohman}, year = {2025}, note = {Drs. H. Radino, M.Ag.}, keywords = {Metode Pembelajaran, Problem-Based Learning (PBL), Pembelajaran Fikih, Pondok Pesantren}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72698/}, abstract = {Pembelajaran ilmu agama dalam memahami ketentuan hukum seharihari, banyak termaktub dalam pelajaran fikih. Penerapan pembelajaran di Ponpes An-Nahl menggunakan beberapa metode pembelajaran, seperti : ceramah, bandongan, sorogan dan syawir. Akan tetapi saat ini sangat penting untuk menerapkan pendekatan belajar student centered atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Salah satu model yang ditawarkan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena dalam proses belajar mengajar tersebut keaktifan siswa sangat ditekankan sedangkan guru menjadi fasilator yang mengarahkan siswa dalam proses pembelajaran?. Tujuan dari penelitian ini : 1). Untuk menganalisis implementasi model pembelajaran Problem- Based Learning (PBL) dalam meningkatkan pemahaman santri terhadap fikih di Pondok Pesantren An Nahl Jombang. 2). Untuk mengidentifikasi tantangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran fiqih di Pondok Pesantren An Nahl Jombang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif sebagai kerangka kerjanya. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus ini diterapkan di kelas 5 Diniyah pondok pesantren An Nahl Jombang. Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan keterikatan, triangulasi, diskusi,dan Membercheck. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Fiqh menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adanya peningkatan signifikan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran. nilai rata-rata partisipasi peserta didik pada siklus I adalah 72,2 dan nilai rata-rata tes sebesar 72 dengan kategori cukup meningkat, pada siklus II nilai rata-rata partisipasi mencapai 88,88 dan nilai rata-rata tes memperoleh rata-rata 82 dengan kategori meningkat, dan pada siklus III nilai rata-rata partisipasi mencapai 94,4 dan nilai tes memperoleh rata-rata 93 dengan kategori sangat meningkat. (2) Tantangan yang dihadapi dalam penerapan metode ini yaitu referensi yang sukar dipahami, keterbatasan waktu diskusi dan belum terbiasanya keberanian berargumen dan memunculkan ide kritis. Adapun faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi berjalannya penerapan PBL tersebut yaitu banyaknya studi kasus yang relevan, dukungan dari pihak pesantren, penilaian yang holistik dan partisipasi santri. Selain itu, hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa peserta didik merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam pembelajaran Fikih setelah penerapan model ini.} }