TY - THES N1 - Asniyah Nailasariy, M.Pd.I ID - digilib72699 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72699/ A1 - Haekal Syuhada Uhud, NIM.: 21104010087 Y1 - 2025/07/13/ N2 - Penurunan karakter religius di kalangan peserta didik menjadi tantangan serius dunia pendidikan, tercermin dari perilaku menyimpang seperti pelanggaran norma agama, perilaku tidak etis, pergaulan bebas, serta pengaruh budaya asing yang tidak selaras dengan ajaran Islam. Hal ini juga terlihat di MAN 3 Bantul Yogyakarta, walaupun sekolah tersebut telah menerapkan banyak kegiatan keagamaan seperti shalat bersama, membaca Al-Qur?an, studi rutin, dan perayaan hari besar Islam. Fakta di lapangan menunjukkan masih terdapat siswa yang mengabaikan pembiasaan tersebut, misalnya memilih bermain gawai atau berbincang saat waktu salat berjamaah. Keadaan ini menunjukkan bahwa guru fikih memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai agama. Mereka tidak hanya mengajarkan hukum Islam, tetapi juga berfungsi sebagai pembimbing moral dan membantu dalam menerapkan ajaran Islam dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen. Hasil data kemudian dianalisis dengan cara deskriptif untuk menjelaskan fungsi guru fikih dalam mengajarkan nilai-nilai agama, materi terkait fikih, serta berbagai faktor yang mendukung atau menghalangi proses ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif yang tidak langsung, dan dokumentasi. Untuk memastikan data yang akurat, penelitian ini menerapkan teknik triangulasi sumber dengan menggabungkan berbagai jenis data seperti wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah utama: reduksi data, penyajian informasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru fikih telah mengintegrasikan nilai-nilai religius ke dalam pembelajaran, khususnya pada materi ibadah dan praktik keagamaan yang aplikatif bagi kehidupan siswa. Keberhasilan ini juga didukung oleh lingkungan madrasah yang kaya dengan kegiatan keagamaan yang memperkuat proses penanaman nilai-nilai religius diluar lingkungan sekolah. Namun, penelitian juga mengidentifikasi beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi proses tersebut. Salah satunya adalah pengaruh teknologi, terutama penggunaan ponsel pintar, yang seringkali mengganggu fokus siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan. Selain itu, perbedaan latar belakang siswa baik dalam hal pemahaman agama, kebiasaan keluarga, maupun karakter pribadi menjadi tantangan tersendiri bagi guru dalam menerapkan metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing siswa. Penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru fikih di MAN 3 Bantul sangat krusial dalam membentuk karakter religius, sehingga dibutuhkan strategi pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan berkesinambungan agar nilai-nilai Islam dapat terinternalisasi secara optimal. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Guru Fikih KW - Fikih KW - Nilai Religius M1 - skripsi TI - PERAN GURU FIKIH DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS PADA SISWA KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN FIKIH DI MAN 3 BANTUL YOGYAKARTA AV - restricted EP - 139 ER -