@phdthesis{digilib72724,
           month = {July},
           title = {AKTIVITAS DAKWAH  ISLAMIYAH
K.ANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN
KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 89210479 Slamet},
            year = {1994},
            note = {Drs, M, Husein Madhal - Digitalisasi},
        keywords = {Dakwah Islamiyah, KUA Kemusu, BP4, P2A, BKM},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72724/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dakwah Islamiyah yang dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, khususnya melalui tiga lembaga binaannya, yaitu BP4 (Badan Penasehat, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan), P2A (Pembinaan dan Pengamalan Agama), serta BKM (Badan Kesejahteraan Masjid). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan. Data diperoleh melalui wawancara dengan aparat KUA, tokoh masyarakat, serta dokumentasi program kerja dan arsip kelembagaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dakwah KUA Kecamatan Kemusu mencakup bidang keluarga, sosial, dan kemasyarakatan. BP4 berperan dalam memberikan bimbingan perkawinan, mediasi konflik rumah tangga, serta penyuluhan hukum perkawinan Islam. P2A fokus pada pembinaan keagamaan masyarakat, pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah, serta penguatan kesadaran beragama generasi muda. Adapun BKM melaksanakan program pembinaan masjid, perwakafan, serta penguatan lembaga keagamaan Islam di tingkat desa. Secara umum, aktivitas dakwah yang dilakukan mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam meskipun masih menghadapi kendala keterbatasan sumber daya dan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat.

Kesimpulannya, KUA Kecamatan Kemusu berperan penting sebagai pusat aktivitas dakwah Islamiyah di tingkat kecamatan, dengan strategi pemberdayaan masyarakat melalui lembaga-lembaga binaannya. Perlu adanya peningkatan koordinasi, sumber daya manusia, serta inovasi program agar kegiatan dakwah dapat lebih optimal dan berdaya guna.}
}