%0 Thesis %9 Skripsi %A Ade Hermawan, NIM.: 9251185 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 1999 %F digilib:72725 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K makna pelayanan; Bunda Teresa; Gereja %P 137 %T PELAYANAN MENURUT BUNDA TERESA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72725/ %X Masalah pelayanan adalah salah satu persoalan yang cukup penting dan patut dikaji dalam dunia gereja Karena, masalah ini berkaitan erat dengan tugas gereja itu sendiri bagi kehadirannya di dunia. Salah satu bentuk pelayanan gereja secara fenomenal ditujukan oleh Bunda Teresa dengan Misionaris Cinta Kasihnya Dengan begitu, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penyusunan skripsi ini adalah : Mengenal lebih jauh siapakah Bunda Teresa; bagaimana hakekat pelayanan menurut Bunda Teresa?; faktor apakah yang menjadi dasar Bunda Teresa dalam melakukan pelayanan serta bagaimana cara memanifestasikan pelayanannya tersebut? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penedakatan theologis-fenomenologis, yaitu dengan mengutarakan arti yang terdapat dalam ajaran pelayanan Bunda Teresa, yang kebenarannya ditangguhkan a.tau ditunda Jadi masaiahnya bukan berkenaan dengan benar atau salahnya suatu. Berdasarkan pendekatan tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa hakekat pelayanan menurut Bunda Teresa adalah pelayanan cinta kasih, yaitu membagi­bagikan cinta kasih Yesus kepada mereka saja yang membutuhkan. Sebagai orang yang butuh pelayanan, maka mereka sekaligus sebagai orang yang dapat dikatakan miskin atau lapar. Namun, secara khusus, Bunda Teresa memberikan pelayanan cinta kasihnya ini kepada mereka yang paling miskin dari yang miskin (The poorest of the poor). Kemudian, untuk dalam hal melayani maka terdapat beberapa hal yang menjadi sifat dan karakteristik pelayanan Bunda Teresa itu sendiri, yang dapat disebutkan antara lain : (a) Menekankan pada keterlibatan langsung didalam medan yang dilayani. Keterlibatan ini tidak berarti lain kecuali berada disana dan menjadi teman dalam penederitaan mereka, membagikannya dengan Kristus. (b) Dari sisi pelaku pelayanan, kehilanagan diri (self) me1tjadi syarat penting untuk memberikan cinta ( c) Kemiskinan merupakan kondisi yang memang dibutuhkan selain sebagai identifikasi dan media bagi penglihatan kepada Yesus, kemiskinan dibutuhkan karena memilki nilai kemerdekaan yang eksistensial. (d) Titik tolak pelayanan adalah Y esus Kristus. (e) Doa mcrnpakan kekuatan penting yang harus dilaksanakan. %Z Pembimbing: Drs. Harith Abdoussalaam