@phdthesis{digilib72788, month = {February}, title = {TANGGAPAN REMAJA ISLAM DI DESA MINOMARTANI TERHADAP SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM RADIO REPUBLIK INDONESIA NUSANTARA II YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 02862642 RR. Ngimroniyah}, year = {1994}, note = {Drs. H. Sukriyanto- Digitalisasi}, keywords = {siaran radio; Mimbar Agama Islam; RRI Nusantara II Yogyakarta}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72788/}, abstract = {Berkembangnya teknologi yang semakin meningkat, mempermudah penyebarluasan ajaran agama islam. Penyebaran dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya melalui radio. Radio sebagai media dakwah memiliki banyak keunggulan, seperti bahan yang disampaikan oleh radio benar-banar barbobot, mudah dijaungkau oleh masyarakat, dan radio mudah dibawa kemana-mana. RRI Studio Nusantara II Yogyakarta sebagai media penyabaran informasi juga memiliki berbagi program siaran penerangan agama islam, namun presentasenya hanya 5\% untuk radio siaran pemerintah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dan factor yang memperngaruhi perbedaan tangapan remaja islam di Desa Minomartani terhadap siaran Mimbar Agama Islam RRI Studio Nusantara II Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa angket, interview, dan observasi. Dengan analisis data menggunakan analisa deskriptif kualitaitf dan deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa remaja islam di Desa Minomartani memberi tanggapan positif dalam artian selalu mengikuti siaran Mimbar Agama Islam, merasa bertambah ilmunya, penceramah menguasai materi yang disampaikan, suaranya jelas dan memiliki gaya penyampaian yang bagus. Selain itu, materi yan g disampaikan sangat menarik, sesuai dan mudah dipahami. Metode yang digunakan untuk menyiarkan cukup baik dan tepat. Sedangkan waktu penyiaranya, banyak yang berpendapat kurang sesuai dan kurang tepat, serta perlu adanya peninjauan kembali waktu penyiaran. Adapun faktor yang mempengaruhi tanggapan responden yaitu tingkat Pendidikan, lingkungan, kondisi, dan kerutinan dalam mendengarkan siaran.} }