%0 Thesis %9 Masters %A Yunimar Kholishah, NIM.: 22200011078 %B PASCASARJANA %D 2025 %F digilib:72801 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Bimbingan Pribadi Sosial, Konsep Diri, Siswa %P 153 %T BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA TINGKAT SLTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72801/ %X Setiap individu, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat, bertindak dan bersikap berdasarkan konsep diri yang melekat pada dirinya. Konsep diri ini terbentuk dari bagaimana seseorang memahami dan merasakan keberadaan dirinya sendiri. Saat ini, ditemukan bahwa sebagian besar siswa kerap mengalami kebingungan, terutama selama periode transisi yang sering memicu perilaku negatif. Maka, sangat penting guna melakukan upaya pembentukan konsep diri yang positif. Penelitian ini mengkaji peran bimbingan pribadi sosial dalam membentuk konsep diri positif pada siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) melalui pendekatan metode penelitian kualitatif. Subjek studi ini melibatkan guru bimbingan konseling, serta siswa-siswi dari SMAN 1 Lembah Melintang dan MAN 2 Pasaman Barat. Pemilihan subjek tersebut didasarkan pada ketersediaan data akurat mengenai layanan bimbingan pribadi sosial yang krusial bagi pembentukan konsep diri siswa. Penelitian ini menemukan bahwa bimbingan pribadi sosial efektif dalam membentuk konsep diri positif pada siswa, yang terlihat dari adanya kemajuan signifikan setelah mereka menerima layanan dari guru BK. Pelaksanaan bimbingan ini menggunakan dua pendekatan utama: metode langsung, seperti percakapan individu, diskusi kelompok, dan group teaching; serta metode tidak langsung, melalui pemanfaatan media massa. Adapun faktor pendukungnya yaitu tuntutan orangtua, reaksi orang lain terhadap individu serta orang terdekat dengan individu, dan penghambatnya kondisi keluarga, orang yang dekat dengan individu serta pengaruh usia. Dampak dari bimbingan pribadi sosial pada siswa yaitu meningkatkan kedisplinan siswa, terciptanya kedekatan antara orangtua dengan anak serta murid dengan guru dan pihak sekolah, kemudian meningkatkan kepercayaan diri siswa. %Z Dr. Raden Rachmy Diana, S.Psi., M.A., Psi