relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72818/ title: PENDEKATAN PERSON-CENTERED DAN RELIGIOUS COPING UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA PETANI TEMBAKAU DI TEMANGGUNG creator: Fauziyatur Rohmah, NIM.: 22200012034 subject: 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Bimbingan Konseling description: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman petani tembakau dalam menghadapi kecemasan yang timbul akibat ketidakpastian cuaca, fluktuasi harga hasil panen, serta tekanan ekonomi, sekaligus untuk mengetahui bagaimana pendekatan person-centered dan religious coping dapat membantu mengurangi kecemasan yang mereka alami. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang memungkinkan peneliti untuk menggambarkan secara rinci pengalaman emosional petani serta proses yang mereka jalani dalam mengatasi kecemasan Subjek penelitian berjumlah 11 orang, terdiri atas delapan petani tembakau dan tiga tokoh agama Islam. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria usia dan tingkat religiusitas. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi: (1) Pengalaman kecemasan yang dialami oleh petani dalam kehidupan sehari-hari, (2) Peran pendekatan person-centered dan religious coping dalam mengurangi tingkat kecemasan tersebut. Data dikumpulkan melalui tiga teknik utama: observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memahami kondisi sosial dan emosional petani, sedangkan wawancara dilakukan guna menggali pengalaman mereka dalam menghadapi tekanan hidup serta interaksi mereka selama proses bimbingan. Dokumentasi digunakan untuk mencatat hal-hal penting terkait proses coping yang dijalani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Petani mengalami kecemasan dalam berbagai bentuk, seperti rasa khawatir berlebihan, sulit tidur, dan kelelahan mental yang berkepanjangan akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu. (2) Religious coping yang diterima oleh petani menunjukkan dua makna, yaitu makna positif berupa peningkatan rasa syukur, dan makna negatif berupa kecenderungan untuk kurang berusaha secara aktif. (3) Pendekatan personcentered digunakan sebagai kerangka dalam melihat peran pemuka agama dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat, dimana pendekatan ini menciptakan ruang aman bagi petani untuk mengekspresikan perasaan mereka dan mendapatkan dukungan emosional tanpa penilaian. Penelitian ini menyarankan pentingnya integrasi pendekatan psikologis dan spiritual yang seimbang dalam layanan bimbingan keagamaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah pedesaan. date: 2025-07-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72818/1/22200012034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72818/2/22200012034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fauziyatur Rohmah, NIM.: 22200012034 (2025) PENDEKATAN PERSON-CENTERED DAN RELIGIOUS COPING UNTUK MENGATASI KECEMASAN PADA PETANI TEMBAKAU DI TEMANGGUNG. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.