%A NIM.: 23200011002 Ilham Yunus Simbolon %O Dr. Muqowim, S.Ag, M.Ag %T PENGEMBANGAN MODUL 'TENTANG KITA' BERBASIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM PENGUATAN LIFE SKILL PIK-M LINGKAR SEROJA %X Remaja merupakan kelompok usia yang berada dalam tahap krusial pembentukan identitas dan karakter. Tantangan perkembangan di era modern menuntut mereka memiliki keterampilan hidup ( life skill) yang tidak hanya bersifat praktis, tetapi juga menyentuh aspek emosional, sosial, dan spiritual. Pengembangan modul life skill menjadi salah satu upaya strategis dalam mendampingi remaja menghadapi dinamika tersebut. Namun, hasil implementasi awal menunjukkan bahwa modul “Tentang Kita” yang digunakan masih kurang menyentuh aspek spiritualitas yang menjadi fondasi penting dalam pembentukan nilai dan arah hidup remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model Borg and Gall yang telah disederhanakan menjadi empat tahap utama: eksplorasi, perancangan, uji coba terbatas, dan revisi. Subjek penelitian adalah remaja yang tergabung dalam komunitas pembinaan di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-M) Lingkar Seroja UIN Sunan Kalijaga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mengetahui efektivitas modul serta dampaknya terhadap perkembangan keterampilan hidup remaja, khususnya dalam membangun kesadaran spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan revisi dengan menambahkan pendekatan spiritual pada materi seperti mengenal diri, mengelola emosi, critical thinking, dan komunikasi yang baik pada modul mampu memberikan pengaruh positif yang lebih utuh. Uji beda menunjukkan peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest. Pada pengujian pertama, rata-rata naik dari 77,71% menjadi 83,13% dengan t(9)=9,40 yang melebihi nilai kritis 2,262, sehingga Ho ditolak dan modul dinyatakan efektif. Pada pengujian kedua, skor pretest 61,08% meningkat menjadi 79,70% dengan t(11)=10,717 > 2,201, kembali menolak Ho dan menegaskan keberhasilan intervensi. Meskipun titik awal pada studi kedua lebih rendah, kenaikan absolut 18,62% dibandingkan 5,42% serta t-hitung yang lebih tinggi menandakan efek yang relatif lebih kuat, sehingga kedua pendekatan pembelajaran terbukti berhasil meningkatkan hasil belajar peserta. Dapat dipahami bahwa remaja tidak hanya mengalami peningkatan dalam aspek kognitif dan sosial, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap makna hidup dan nilai spiritual yang mereka anut. Dengan demikian, modul yang berbasis life skill dan nilai keagamaan terbukti lebih efektif dalam membentuk karakter remaja yang berdaya, tangguh, dan bermakna. %K Modul “tentang kita”, Remaja, Life Skill, Nilai Keagamaan %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib72822