@phdthesis{digilib72847,
           month = {June},
           title = {KESULITAN-KESULITAN  SISWA  DALAM  BELAJAR	BAHASA	ARAB
DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI  PEMALANG
KABUPATEN PEMALANG},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 89420864 Intan Mawadati},
            year = {1995},
            note = {Drs, Muh, Dachlan Arifin - Digitalisasi},
        keywords = {kesulitan belajar, bahasa Arab, siswa MTs, Pemalang},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72847/},
        abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa banyak siswa Madrasah Tsanawiyah mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab, baik dari aspek kebahasaan maupun non-kebahasaan. Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur?an memiliki posisi penting dalam pendidikan Islam, sehingga kesulitan yang dialami siswa perlu dikaji secara mendalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kesulitan siswa dalam belajar bahasa Arab serta faktor-faktor penyebabnya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan responden siswa kelas II MTs Negeri Pemalang, guru bahasa Arab, dan pihak sekolah. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil temuan berdasarkan teori pembelajaran bahasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa dalam belajar bahasa Arab meliputi: (1) kesulitan dalam membaca dan menulis huruf Arab, (2) keterbatasan kosakata, (3) kesulitan dalam memahami kaidah nahwu dan sharaf, (4) rendahnya keterampilan berbicara bahasa Arab, serta (5) kurangnya minat dan motivasi belajar. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya dasar pengetahuan siswa sejak pendidikan dasar, metode mengajar guru yang masih dominan ceramah, keterbatasan media pembelajaran, serta lingkungan yang kurang mendukung penggunaan bahasa Arab.

Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kesulitan siswa dalam belajar bahasa Arab di MTs Negeri Pemalang bersifat kompleks, baik dari aspek internal siswa maupun faktor eksternal. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan upaya inovasi metode pembelajaran, peningkatan motivasi siswa, serta penyediaan media dan lingkungan belajar yang kondusif.}
}