TY - THES N1 - Prof. Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag., M.A. ID - digilib72878 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72878/ A1 - Muh. Awal, NIM.: 23200011136 Y1 - 2025/08/06/ N2 - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya kapasitas negara dalam memberikan pelayanan publik dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya terkait kesejahteraan sosial, kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar kelompok rentan. Kondisi tersebut menciptakan ruang kosong yang kemudian diisi oleh peran masyarakat sipil sebagai sektor ketiga melalui gerakan filantropi berbasis komunitas. Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, hadir dua komunitas menunjukkan konsistensi, yakni Komunitas Keluarga Angkat (KKA) dan Relawan Kemanusiaan Bulukumba (RKB), yang menjadi representasi gerakan kedermawanan lokal yang lahir dari kegelisahan sosial masyarakat terhadap ketimpangan dan keterbatasan negara. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara mendalam bagaimana kedua komunitas tersebut menjalankan praktik filantropi, strategi mobilisasi sumber daya, serta pemanfaatan media sosial sebagai instrumen penguat solidaritas dan partisipasi publik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi internal komunitas, serta analisis konten media sosial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa KKA dan RKB tumbuh secara organik dari pengalaman langsung para inisiator terhadap realitas kemiskinan dan krisis sosial di akar rumput. KKA berfokus pada pemberian bantuan sembako secara rutin kepada lansia dan fakir miskin, dengan model filantropi jangka panjang. Sementara RKB, meskipun tidak memiliki badan hukum atau struktur formal, mampu melakukan intervensi sosial signifikan, terutama dalam isu kesehatan dan penanganan ODGJ. Kedua komunitas ini secara aktif memanfaatkan media sosial, seperti Facebook , WhatsApp, dan Instagram untuk memperluas jaringan relawan dan menggalang donasi. Penggunaan konten visual, testimoni, serta laporan kegiatan berhasil memperkuat legitimasi moral gerakan mereka sekaligus membentuk komunitas yang responsif dan solidaristik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model filantropi komunitas yang dikembangkan oleh KKA dan RKB tidak hanya menjawab kebutuhan darurat masyarakat, tetapi juga membangun ekosistem kedermawanan lokal yang berakar pada nilai budaya dan agama, serta diperkuat strategi mobilisasi sumber daya dan digital yang adaptif terhadap perubahan zaman. Gerakan ini menunjukkan potensi besar masyarakat sipil dalam mendorong perubahan sosial secara inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada pendekatan sosial, emosional, dan spiritual. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Filantropi KW - Masyarakat Sipil KW - Media Sosial M1 - masters TI - FILANTROPI MASYARAKAT SIPIL: GERAKAN KEDERMAWANAN DI KABUPATEN BULUKUMBA AV - restricted EP - 151 ER -